Badung (ANTARA) - Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menyatakan ajang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 merupakan suatu kehormatan besar bagi semua anggota Polri untuk menunjukkan kualitas pengamanan yang maksimal.

"Seperti yang disampaikan Presiden, pengamanan ini belum tentu 20 tahun sekali. Oleh karena itu, anda-anda ada di sini terpilih dan jadikan itu kebanggaan dan kehormatan kalian," kata Kapolri saat meninjau kesiapan posko dan peralatan pengamanan personel di Pantai Geger, Badung, Bali, Sabtu.

Sebagai pertanggungjawaban atas kepercayaan yang besar tersebut, Kapolri Sigit Prabowo meminta personel yang terlibat pengamanan puncak perhelatan KTT G20 di Bali melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab dan dedikasi sebagai anggota Polri.

Baca juga: Kapolri tegaskan telah antisipasi serangan siber di KTT G20

Dalam kesempatan tersebut, Kapolri memberikan keterangan bahwa hingga kini, semua personel dan peralatan pengamanan yang dimiliki personel Polri sudah tergelar dengan maksimal dan akan berfungsi apabila ada peralatan yang dibutuhkan dalam waktu tertentu.
Namun, dia mengakui ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan berkenaan dengan penyiagaan personel pada titik-titik yang dirasa perlu untuk dilakukan pengamanan tambahan berdasarkan evaluasi terhadap gelar pasukan dan Tactical Floor Game yang digelar bersama dengan Jenderal TNI Andika Perkasa.

"Beberapa waktu yang lalu, pada saat kita melaksanakan geladi, apel gelar pasukan, kemudian juga kita melaksanakan gabungan TFG antara TNI dan Polri, tentunya memang ada beberapa hal yang terus kita lakukan perbaikan, sehingga di sisa waktu yang ada ini terhadap hal-hal yang harus kita tingkatkan tentunya semuanya (dibuat) lebih baik," kata dia.

Kapolri Sigit Prabowo sendiri mengaku bahwa pihaknya telah menyiapkan semuanya termasuk situasi kontingensi yang akan terjadi di luar situasi normal.

"Potensi-potensi kontingensi, ancaman-ancaman yang ada, kita buatkan asumsi maksimalnya seperti apa dan juga persiapan kita tidak mendadak. Saya kira (evaluasi persiapan) cukup lah," kata dia.

Baca juga: Kapolri tinjau kesiapan posko-peralatan personel pengamanan KTT G20

Dia mencontohkan Polri telah menyediakan rencana matang dengan personel yang ada mengamankan aksi demonstrasi berdasarkan laporan dari intelijen yang menyatakan akan adanya potensi demonstrasi yang akan dilakukan oleh pihak tertentu.
"Beberapa waktu yang lalu satuan intelijen, baik dari Kepolisian dari BIN (Badan Intelijen Negara), TNI, dalam hal ini Bais (Badan Intelijen Strategis) melakukan koordinasi setiap hari. Ada beberapa info akan ada gerakan," kata dia saat ditanyai terkait potensi demonstrasi selama KTT G20 berlangsung.

Dalam pengecekan di Posko Pura/Pantai Geger, Badung, Kapolri pun melakukan pengecekan langsung kesiapan dari anggota dan peralatan mulai dari adanya kerusuhan, bencana alam, ancaman bom dan juga kimia radioaktif dengan ketersediaan alat pendeteksi, alat evakuasi, serta alat penghancuran bom.

Dia memerintahkan semua personel untuk bersiap dan berlatih setiap hari, serta mengecek semua peralatan agar pada saat dibutuhkan dapat bergerak dengan cepat apabila muncul ancaman yang berusaha mengacaukan perhelatan internasional KTT G20.

Selain mengecek Posko pengamanan, mantan Kabareskrim Polri itu juga mengecek jalur mulai dari delegasi atau tamu VVIP tiba, hingga ke tempat venue dan akomodasi.

Dalam kunjungan kali ini, Kapolri menyempatkan diri untuk makan siang dengan para anggota sebagai wujud kebersamaan dan soliditas internal Polri dalam pengamanan KTT G20.

"Ini menunjukkan semangat kebersamaan kami. Harapan kami ini akan meningkatkan soliditas dalam pelaksanaan KTT G20. Saya kira ini menjadi satu optimisme bahwa pengamanan KTT G20 dari Polri TNI dalam posisi siap melaksanakan," kata Sigit Prabowo.

Baca juga: Kapolri: Persiapan personel pengamanan G20 tergelar dengan baik

Baca juga: Kapolri: Kehormatan bagi Polri melaksanakan pengamanan KTT G20

Baca juga: Luhut: Persiapan KTT G20 hampir 100 persen