Universitas Terbuka dorong akademisi lakukan riset multi disiplin
12 November 2022 16:52 WIB
Taklimat media terkait pelaksanaan International Conference of Multidiciplinary Academic Studies (ICoMUS) di Jakarta, Sabtu (12/11/2022). ANTARA/Indriani.
Jakarta (ANTARA) - Universitas Terbuka (UT) mendorong para akademisi di Tanah Air untuk melakukan riset multi disiplin untuk mengatasi berbagai persoalan yang ada di masyarakat.
“Kami terus mendorong kolaborasi antara para akademisi dari berbagai disiplin ilmu untuk memecahkan permasalahan yang ada,” ujar Direktur ICE Institute, Prof Paulina Pannen dalam pembukaan International Conference of Multidiciplinary Academic Studies (ICoMUS) di Jakarta, Sabtu.
Guru Besar UT itu menjelaskan langkah awal dalam riset multi disiplin tersebut adalah melakukan investigasi mengenai permasalahan yang ada dan menyatakannya secara jelas dalam satu hipotesis, dengan pendekatan akademik yang berbeda.
Baca juga: UT luncurkan buku hasil penelitian dosen sains dan teknologi
Menurut dia, metode penelitian yang dilakukan dalam riset multi disiplin tersebut tidak hanya kuantitatif dan kualitatif, tetapi perpaduan keduanya.
“Itu sebabnya metode penelitian campuran sangat dibutuhkan, karena menggabungkan berbagai pendekatan akademik dari berbagai disiplin ilmu serta metode yang juga spesifik dalam mengatasi permasalahan yang ada,” terang dia.
Dalam konferensi yang dihadiri 112 penyaji tersebut, Paulina mendorong agar para akademisi di Tanah Air dari berbagai disiplin ilmu, untuk turut berkolaborasi dalam mengatasi berbagai persoalan yang ada.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) UT, Dewi Artati Padmo Putri, menjelaskan konferensi itu fokus pada riset dan penelitian pengabdian masyarakat.
Baca juga: UT redefinisi pembelajaran jarak jauh dengan UT Metaverse
Baca juga: Rektor UT : Biaya kuliah tetap terjangkau meski status PTN BH
“Tujuannya untuk menghasilkan lebih banyak lagi hasil riset bereputasi, baik nasional maupun internasional. Untuk topiknya, dipilih berdasarkan fokus penelitian masyarakat, tidak hanya pada satu bidang keilmuan melainkan multi disiplin ilmu,” kata Dewi.
Ruang lingkup ICoMUS 2022 menitikberatkan pada fokus lintas keilmuan, seperti Bisnis dan Manajemen, Ilmu Sosial, Pendidikan, serta Sains dan Teknologi.
“Kami terus mendorong kolaborasi antara para akademisi dari berbagai disiplin ilmu untuk memecahkan permasalahan yang ada,” ujar Direktur ICE Institute, Prof Paulina Pannen dalam pembukaan International Conference of Multidiciplinary Academic Studies (ICoMUS) di Jakarta, Sabtu.
Guru Besar UT itu menjelaskan langkah awal dalam riset multi disiplin tersebut adalah melakukan investigasi mengenai permasalahan yang ada dan menyatakannya secara jelas dalam satu hipotesis, dengan pendekatan akademik yang berbeda.
Baca juga: UT luncurkan buku hasil penelitian dosen sains dan teknologi
Menurut dia, metode penelitian yang dilakukan dalam riset multi disiplin tersebut tidak hanya kuantitatif dan kualitatif, tetapi perpaduan keduanya.
“Itu sebabnya metode penelitian campuran sangat dibutuhkan, karena menggabungkan berbagai pendekatan akademik dari berbagai disiplin ilmu serta metode yang juga spesifik dalam mengatasi permasalahan yang ada,” terang dia.
Dalam konferensi yang dihadiri 112 penyaji tersebut, Paulina mendorong agar para akademisi di Tanah Air dari berbagai disiplin ilmu, untuk turut berkolaborasi dalam mengatasi berbagai persoalan yang ada.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) UT, Dewi Artati Padmo Putri, menjelaskan konferensi itu fokus pada riset dan penelitian pengabdian masyarakat.
Baca juga: UT redefinisi pembelajaran jarak jauh dengan UT Metaverse
Baca juga: Rektor UT : Biaya kuliah tetap terjangkau meski status PTN BH
“Tujuannya untuk menghasilkan lebih banyak lagi hasil riset bereputasi, baik nasional maupun internasional. Untuk topiknya, dipilih berdasarkan fokus penelitian masyarakat, tidak hanya pada satu bidang keilmuan melainkan multi disiplin ilmu,” kata Dewi.
Ruang lingkup ICoMUS 2022 menitikberatkan pada fokus lintas keilmuan, seperti Bisnis dan Manajemen, Ilmu Sosial, Pendidikan, serta Sains dan Teknologi.
Pewarta: Indriani
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022
Tags: