Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko mengatakan para periset di Tanah Air dapat memaknai Hari Pahlawan dengan terus berjuang menciptakan kebaruan dan inovasi untuk meningkatkan daya saing bangsa.

"Di era pembangunan dan modernisasi ini para periset harus memiliki spirit dan motivasi kuat untuk berjuang menciptakan kebaruan yang mampu memberikan diferensiasi dan meningkatkan daya saing bangsa di tengah kompetisi global," katanya di Jakarta, Kamis.

Ia menuturkan pahlawan di era modern saat ini tidak selalu berkonotasi pada pejuang di medan perang, tetapi bisa semua orang yang berjuang sebagai profesional di bidangnya, termasuk para periset di berbagai bidang.

Oleh karenanya, para periset harus terus menekuni bidangnya dan menghasilkan karya-karya bermanfaat yang mampu meningkatkan kesejahteraan dan mendongkrak perekonomian bangsa.

BRIN juga terus berupaya memperkuat ekosistem riset dan inovasi sehingga para periset dan inovator dapat merealisasikan kreativitas terbaiknya dengan lebih baik.

Baca juga: Merah Putih terbentang di Jembatan Suramadu peringati Hari Pahlawan

Handoko juga mengatakan semua orang yang bekerja di masing-masing profesi juga dapat memaknai Hari Pahlawan dengan terus berinovasi dan berkarya bagi bangsa serta menjalankan pekerjaannya secara profesional.

Sebelumnya, Direktur Perlindungan Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebuayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Irini Dewi Wanti menyatakan bangsa yang besar adalah bangsa yang mau menjadi pahlawan untuk negara dan bangsa.

"Ada slogan bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya. Walaupun itu masih relevan, untuk saat ini saya kira bangsa yang besar adalah bangsa yang mau jadi pahlawan untuk negara dan bangsanya," katanya dalam acara pembukaan pameran Kelana Bestari di Museum Kebangkitan Nasional dalam rangkaian Hari Pahlawan yang diperingati pada 10 November di Jakarta, Kamis.

Menurut dia, hal tersebut harus dapat melekat di benak masyarakat, terutama generasi muda yang merupakan penerus bangsa pada masa mendatang.

Ia mengatakan generasi muda harus mampu meneladani semangat dan perjuangan para pahlawan terdahulu.

Jika sebelum kemerdekaan para pahlawan berjuang untuk bangkit dari penjajahan atau kolonialisme, ujarnya, generasi muda saat ini harus bisa menjadi pahlawan dengan cara mengisi kemerdekaan.

Baca juga: Kemensos: Tantangan kepahlawanan juga ada di lautan
Baca juga: Ketua KPK: Masyarakat teruskan perjuangan pahlawan dengan tolak KKN
Baca juga: MPR: "kobarkan" nilai perjuangan pahlawan untuk memenangkan persaingan