Siak usulkan Tengku Buwang Asmara jadi pahlawan nasional tahun 2023
10 November 2022 16:49 WIB
Tim pengkaji pengusulan Tengku Buwang Asmara menjadi pahlawan nasional bersama Pemkab Siak. ANTARA/Bayu Agustari Adha
Siak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Siak melalui dinas sosial akan mengusulkan Sultan Siak ke-2 Tengku Bawang Asmara bergelar Sultan Mahmud Abdul Jalil Muzaffarsyah sebagai pahlawan nasional pada tahun 2023 mendatang.
"Pengusulan Tengku Buwang Asmara prosesnya masih tetap berjalan. Pada 12 Desember nanti akan diadakan seminar nasional dengan narasumber dari pusat. Barulah diusulkan, tahun 2023 awal kita ajukan," kata Kepala Dinsos Siak, Wan Idris, Kamis.
Menurut dia, perlu dukungan dari gubernur, bupati, walikota se-Provinsi Riau, tokoh dan seluruh elemen masyarakat untuk pengusulan tersebut. Terutama dukungan masyarakat yang harus tahu bahwa Sultan Siak ini berperang melawan tentara Belanda dulunya.
Saat ini pihaknya masih dalam proses penyiapan berkas dan bukti sejarah. Untuk seminar nanti narasumber akan ada dari nasional dan juga dari Johor, Malaysia yang tahu seluk beluk peperangan di Selat Malaka.
"Setelah seminar nanti disampaikan berkas tersebut ke Menteri Sosial melalui Gubernur Riau. Karena untuk pengusulan pahlawan nasional suratnya harus dari gubernur," imbuhnya.
Rencana pengusulan Tengku Buwang Asmara ini sudah diwacanakan Pemkab Siak sejak tahun 2021. Bupati Siak mengharapkan ini diusulkan pada tahun 2022 ini, tapi belum terealisasikan.
"Jika semua persyaratan, dokumen-dokumen sudah kita lengkapi, 2022 kita ajukan, tapi paling lambat 2023. Karena akhir tahun ini kita akan melakukan seminar internasional," kata Alfedri pada November 2021.
Tengku Buwang Asmara sendiri merupakan anak kedua pendiri Kerajaan Siak yakni Raja Kecik. Dia menjadi sultan Siak ke-2 pada tahun 1746-1760 yang melakukan perlawanan dan menyebabkan 50 lebih tentara Belanda tewas di Selat Guntung, Kecamatan Sabak Auh, Kabupaten Siak.
Baca juga: Siak ajukan Tengku Buwang Asmara sebagai pahlawan nasional tahun depan
Baca juga: Pengibar Merah Putih pertama Riau diusulkan jadi pahlawan nasional
Baca juga: Riau mensyukuri pemberian gelar pahlawan nasional untuk SM Amin
"Pengusulan Tengku Buwang Asmara prosesnya masih tetap berjalan. Pada 12 Desember nanti akan diadakan seminar nasional dengan narasumber dari pusat. Barulah diusulkan, tahun 2023 awal kita ajukan," kata Kepala Dinsos Siak, Wan Idris, Kamis.
Menurut dia, perlu dukungan dari gubernur, bupati, walikota se-Provinsi Riau, tokoh dan seluruh elemen masyarakat untuk pengusulan tersebut. Terutama dukungan masyarakat yang harus tahu bahwa Sultan Siak ini berperang melawan tentara Belanda dulunya.
Saat ini pihaknya masih dalam proses penyiapan berkas dan bukti sejarah. Untuk seminar nanti narasumber akan ada dari nasional dan juga dari Johor, Malaysia yang tahu seluk beluk peperangan di Selat Malaka.
"Setelah seminar nanti disampaikan berkas tersebut ke Menteri Sosial melalui Gubernur Riau. Karena untuk pengusulan pahlawan nasional suratnya harus dari gubernur," imbuhnya.
Rencana pengusulan Tengku Buwang Asmara ini sudah diwacanakan Pemkab Siak sejak tahun 2021. Bupati Siak mengharapkan ini diusulkan pada tahun 2022 ini, tapi belum terealisasikan.
"Jika semua persyaratan, dokumen-dokumen sudah kita lengkapi, 2022 kita ajukan, tapi paling lambat 2023. Karena akhir tahun ini kita akan melakukan seminar internasional," kata Alfedri pada November 2021.
Tengku Buwang Asmara sendiri merupakan anak kedua pendiri Kerajaan Siak yakni Raja Kecik. Dia menjadi sultan Siak ke-2 pada tahun 1746-1760 yang melakukan perlawanan dan menyebabkan 50 lebih tentara Belanda tewas di Selat Guntung, Kecamatan Sabak Auh, Kabupaten Siak.
Baca juga: Siak ajukan Tengku Buwang Asmara sebagai pahlawan nasional tahun depan
Baca juga: Pengibar Merah Putih pertama Riau diusulkan jadi pahlawan nasional
Baca juga: Riau mensyukuri pemberian gelar pahlawan nasional untuk SM Amin
Pewarta: Bayu Agustari Adha
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2022
Tags: