Presiden Jokowi resmikan Gedung VVIP Bandara Ngurah Rai Bali
9 November 2022 19:15 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Gedung VVIP Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali dan tiga pelabuhan di Pulau Dewata tersebut, Rabu (9/11), sebelum bertolak ke Kamboja. (ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr)
Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Gedung VVIP Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali dan tiga pelabuhan di Pulau Dewata tersebut, Rabu, sebelum bertolak ke Kamboja untuk menghadiri KTT Ke-40 dan Ke-41 ASEAN..
"Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim pada sore hari ini saya resmikan Gedung VVIP Banda Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, yang kedua Pelabuhan Sanur, yang ketiga Pelabuhan Sampalan, dan yang keempat Pelabuhan Bias Munjul di Nusa Ceningan, Provinsi Bali," kata Presiden Jokowi dalam sambutannya saat peresmian berlangsung, sebagaimana keterangan Biro Pers Sekretariat Presiden diterima di Jakarta.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan bahwa Presiden Jokowi mengapresiasi hasil revitalisasi Gedung VVIP Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai yang mengusung tema arsitektur tradisional Bali dan dikombinasikan dengan nuansa modern.
"Pak Presiden sangat puas dengan apa yang kita lakukan. Di sini adalah bangunan Wantilan Bali tapi dengan nuansa modern," kata Budi.
Sedangkan terkait tiga pelabuhan yang diresmikan, Menhub mengatakan bahwa hal tersebut merupakan instruksi langsung dari Kepala Negara untuk membangun pelabuhan di Sanur dan dua pelabuhan di Nusa Penida. Tidak hanya pelabuhan, Kementerian Perhubungan menyiapkan dermaga yang sesuai dengan kebutuhan para wisatawan.
Baca juga: Presiden Jokowi bertolak ke Kamboja hadiri KTT ASEAN ke-40 dan ke-41
Baca juga: Presiden Jokowi ke Kamboja bahas Keketuaan Indonesia di KTT ASEAN
"Kita siapkan dengan dermaga-dermaga yang 'proper' dan di dermaga itu kita buat di Sampalan dan Bias Munjul sehingga mereka yang datang ke Nusa Penida, di Bali Sanur itu 'proper', di sana di Sampalan dan Bias Munjul juga 'proper'," ungkapnya.
Budi mengatakan bahwa revitalisasi dan pembangunan sejumlah infrastruktur tersebut merupakan kolaborasi Kementerian Perhubungan dengan sejumlah pihak terkait dengan memanfaatkan momentum KTT G20. Dia berharap revitalisasi tersebut dapat membantu memperbaiki citra Indonesia di mata dunia.
"Jadi memang kita mengambil momentum kedatangan pimpinan dunia dan semua stakeholder, ada menteri keuangan, menteri transportasi, dan segala macam datang ke sini melihat bahwa Indonesia ini bukan seperti dulu, sudah berubah," kata dia.
"Harapannya tentu ada satu 'image' yang luar biasa untuk Indonesia karena kesempatan ini jarang ada," ujar Budi Karya.
Turut hadir dalam acara tersebut adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhur Binsar Pandjaitan, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, serta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, serta Gubernur Bali I Wayan Koster.
"Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim pada sore hari ini saya resmikan Gedung VVIP Banda Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, yang kedua Pelabuhan Sanur, yang ketiga Pelabuhan Sampalan, dan yang keempat Pelabuhan Bias Munjul di Nusa Ceningan, Provinsi Bali," kata Presiden Jokowi dalam sambutannya saat peresmian berlangsung, sebagaimana keterangan Biro Pers Sekretariat Presiden diterima di Jakarta.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan bahwa Presiden Jokowi mengapresiasi hasil revitalisasi Gedung VVIP Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai yang mengusung tema arsitektur tradisional Bali dan dikombinasikan dengan nuansa modern.
"Pak Presiden sangat puas dengan apa yang kita lakukan. Di sini adalah bangunan Wantilan Bali tapi dengan nuansa modern," kata Budi.
Sedangkan terkait tiga pelabuhan yang diresmikan, Menhub mengatakan bahwa hal tersebut merupakan instruksi langsung dari Kepala Negara untuk membangun pelabuhan di Sanur dan dua pelabuhan di Nusa Penida. Tidak hanya pelabuhan, Kementerian Perhubungan menyiapkan dermaga yang sesuai dengan kebutuhan para wisatawan.
Baca juga: Presiden Jokowi bertolak ke Kamboja hadiri KTT ASEAN ke-40 dan ke-41
Baca juga: Presiden Jokowi ke Kamboja bahas Keketuaan Indonesia di KTT ASEAN
"Kita siapkan dengan dermaga-dermaga yang 'proper' dan di dermaga itu kita buat di Sampalan dan Bias Munjul sehingga mereka yang datang ke Nusa Penida, di Bali Sanur itu 'proper', di sana di Sampalan dan Bias Munjul juga 'proper'," ungkapnya.
Budi mengatakan bahwa revitalisasi dan pembangunan sejumlah infrastruktur tersebut merupakan kolaborasi Kementerian Perhubungan dengan sejumlah pihak terkait dengan memanfaatkan momentum KTT G20. Dia berharap revitalisasi tersebut dapat membantu memperbaiki citra Indonesia di mata dunia.
"Jadi memang kita mengambil momentum kedatangan pimpinan dunia dan semua stakeholder, ada menteri keuangan, menteri transportasi, dan segala macam datang ke sini melihat bahwa Indonesia ini bukan seperti dulu, sudah berubah," kata dia.
"Harapannya tentu ada satu 'image' yang luar biasa untuk Indonesia karena kesempatan ini jarang ada," ujar Budi Karya.
Turut hadir dalam acara tersebut adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhur Binsar Pandjaitan, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, serta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, serta Gubernur Bali I Wayan Koster.
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2022
Tags: