Jayapura (ANTARA) - Kelompok bersenjata pelaku penyerangan terhadap pekerja bangunan yang sedang membangun puskesmas di Beoga, Kabupaten Puncak, merupakan anak buah Joni Botak.

"Memang benar dari penyelidikan yang dilakukan tim Satgas Damai Cartenz dengan Polsek Beoga terungkap pelaku penyerangan hingga menewaskan seorang pekerja merupakan anak buah Joni Botak," kata Komandan Satgas Penegakan Hukum Damai Cartenz, Komisaris Besar Polisi Gatot Suprasetyo, dari Timika, Papua, Rabu petang.

Baca juga: Aparat tangkap pemasok bahan makanan untuk KKB Kali Kopi
Ia mengatakan, dari penyelidikan terungkap anak buah Joni Botak memang dilaporkan ada di sekitar Beoga dan Sugapa, Kabupaten Intan Jaya. Kelompok itulah yang menembak dan menyerang para pekerja sekitar pukul 08.30 WIT Selasa (8/11) saat mereka hendak menuju tempat kerjanya.

Baca juga: Komandan Kodim 1710/Mimika: Joni Botak kontak tembak dengan aparat
Dari laporan yang diterima insiden penembakan itu terjadi saat keempat pekerja dengan menggunakan sepeda motor berboncengan menuju lokasi pembangunan Puskesmas. "Tiba-tiba mereka ditembaki dan diserang hingga menyebabkan seorang pekerja meninggal dan seorang lainnya cidera sehingga dirawat di RSUD Timika, " kata Suprasetyo.

Keempat pekerja termasuk korban yang meninggal sejak Selasa (8/11) sudah dievakuasi ke Timika dan jenazah sudah diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan.

Baca juga: KKB pimpinan Joni Botak tembak karyawan PT Freeport di Kuala Kencana
"Para pekerja yang membangun puskesmas di Kampung Julukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, yang selamat belum bisa dimintai keterangannya secara detail karena masih trauma," kata dia.

Baca juga: Kapolda: pengejaran terhadap KKB pimpinan Joni Botak terus dilakukan
Pekerja yang meninggal yakni Wahyu (55 th) sedangkan yang cidera adalah Ilham (43 th) dan keduanya merupakan penduduk Timika, Kabupaten Mimika.

Baca juga: Kapolda Papua: KKB Kali Kabur dipimpin Joni Botak