Lubukbasung, (ANTARA) - Tim gabungan melanjutkan pencarian satu korban tertimbun tanah longsor atas nama Dodi Saputra (28) di Muaro Tantang, Jorong Koto Gadang, Nagari Salareh Aia Utara, Kecamatan Palembayan Kabupaten Agam, Sumatera Barat, pada Rabu pagi.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam, Bambang Warsito di Lubukbasung, Rabu, mengatakan tim habungan yang berasal dari BPBD Agam, Polres Agam, Kodim 0304 Agam, PMI Agam, pihak kecamatan dan warga melanjutkan pencarian mulai sekitar pukul 08.00 WIB, setelah dihentikan pada Selasa (8/11) sekitar pukul 00.00 WIB.

"Pencarian dihentikan karena hari sudah larut malam dan berharap hari ini bisa ditemukan," katanya,

Ia mengatakan pencarian korban menggunakan dua alat berat untuk membersihkan material di lokasi itu.

Pada Selasa (8/11) malam, pencarian difokuskan di lokasi tempat tiga korban ditemukan sebelumnya.

"Korban tidak kunjung ditemukan dan pencarian dilanjutkan pada Rabu (9/11)," katanya.

Baca juga: Dua dari empat warga yang tertimbun longsoran tanah di Agam meninggal

Baca juga: Empat warga Agam tertimbun tanah longsor


Ia menambahkan terjadi tanah longsor akibat curah hujan tinggi pada Selasa (8/11) sekitar pukul 15.30 WIB, mengakibatkan empat warga dan satu unit truk dengan nomor polisi BA 9986 JE tertimbun tanah longsor saat mengisi material timbunan ke atas mobil truk.

Tiga korban di antaranya sudah berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dua orang, dan selamat satu orang.

Korban meninggal dunia atas nama Agung (25) dan Isuf (40) keduanya warga Pasaman Barat.

"Jasad korban telah dibawa ke rumah duka di Tampuruang, Nagari Kinali, Kabupaten Pasaman Barat," katanya.

Sementara satu korban yang selamat atas nama Fauzan (22) warga Tampuruang, Nagari Kinali, Kabupaten Pasaman Barat dan saat ini dirujuk ke Rumah Sakit Yarsi Pasaman Barat.

Sebelumnya, Fauzan beserta dua korban lainnya dibawa ke Klinik Permata Mulia Padang Sawah, Nagari Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman.

Baca juga: 592 rumah di Tiku Lima Jorong Agam ambruk akibat abrasi pantai

Baca juga: Batang Masang meluap, warga Tiku Agam khawatir diserang buaya