Jakarta (ANTARA) - UMKM Expo yang digelar oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) dalam memperingati Hari Agraria dan Tata Ruang Nasional (Hantaru) menghasilkan transaksi hingga Rp3,44 miliar dalam lima hari kegiatan.

"Kegiatan UMKM Expo ini diikuti oleh 81 peserta kantor wilayah dan kantor pertanahan binaan Ikawati (Ikatan Istri Karyawan dan Karyawati), serta 11 peserta dari pendukung seperti Ladara BRI, BTPN, dan pihak lainnya dengan omzet mencapai Rp3,442 miliar," kata Ketua Panitia Hantaru 2022, Pelopor dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu.

Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto mengatakan UMKM Expo Kementerian ATR/BPN yang digelar selama lima hari di JIEXPO Kemayoran Jakarta merupakan kegiatan yang merefleksikan tugas Kementerian ATR/BPN sehari-hari yaitu melayani masyarakat.

“Semangat memperingati Hantaru 2022 tetap harus kita pelihara dalam merefleksikan tugas kita sehari-hari yaitu melayani masyarakat,” kata Hadi.

Hadi juga mengingatkan capaian Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) sebanyak 126 juta yang ditargetkan selesai pada tahun 2025 akan semakin memeriahkan perayaan Hantaru 2025.

"Hantaru 2025 akan lebih meriah lagi karena kita akan merayakan capaian PTSL 126 juta tercapai," kata Hadi

Pada peringatan Hantaru 2022 menyelenggarakan beberapa perlombaan di bidang olah raga, seni, dan kegiatan akademik untuk memeriahkan peringatan Hantaru 2022.

Beberapa kegiatan yang dilaksanakan di antaranya seminar mengenai agraria yang melibatkan 3.070 orang, kegiatan Panen Pengetahuan Akademik yang akan dilangsungkan selama satu tahun, Kamis Webinar dengan melibatkan 14.789 orang, talkshow dan Focus Group Discussion dengan peserta 175 orang.

Ada pula kegiatan olahraga seperti bersepeda, lari, tenis, menembak, karate, catur, futsal, bulu tangkis, hingga golf. Selain itu juga terdapat acara seni di antaranya pertunjukan band musik, vokal grup, vokal solo, seni tari, hingga lomba Tiktok. Pada Hantaru 2022 juga terdapat kegiatan Hackathon (hacker marathon) Programmer untuk menciptakan aplikasi pelayanan tanpa tatap muka bidang pertanahan.

Baca juga: Menteri ATR/BPN sambangi Blora selesaikan konflik agraria
Baca juga: Kementerian ATR/BPN memperkuat sinergi berantas mafia tanah

Baca juga: Pemerintah terus dorong percepatan Reforma Agraria