Bola Basket
Arena Piala Dunia FIBA 2023 diperkirakan selesai Maret 2023
8 November 2022 23:15 WIB
Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia Danny Kosasih (kiri) dan Sekjen Perbasi Nirmala Dewi menjawab pertanyaan media di Jakarta, Selasa (8/11/2022). (ANTARA/Shofi Ayudiana)
Jakarta (ANTARA) - Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PP Perbasi) berharap pembangunan arena bola basket untuk Piala Dunia FIBA 2023 di Kompleks Gelora Bung Karno (GBK) selesai pada Maret 2023.
Sekjen PP Perbasi Nirmala Dewi menargetkan akhir tahun ini bisa dimulai untuk pemasangan atap stadion dan Maret tahun depan bisa rampung sehingga bisa segera digunakan untuk pertandingan uji coba menjelang Piala Dunia FIBA yang akan dimulai pada 25 Agustus 2023.
“Harapannya Maret secara fisik memang sudah selesai, tapi kan masih ada pekerjaan interior. Jadi harapannya sebelum Agustus sudah bisa dipakai uji coba,” ucap Nirmala Dewi di Jakarta, Selasa.
Selain itu, Perbasi juga berencana mengumumkan nama resmi venue Piala Dunia FIBA 2023 itu pada akhir tahun ini. Nama stadion sebetulnya sudah pernah dibocorkan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali pada Juli lalu yang menyebut stadion multifungsi itu akan diberi nama Indonesia Arena.
Baca juga: Indonesia Arena, stadion 'hijau' di jantung Kota Jakarta
“Tempo hari sudah diumumkan namanya adalah Indonesia Arena dan sepertinya masih belum berubah,” tutur Nirmala.
Pembangunan arena bola basket untuk Piala Dunia FIBA 2023 telah dimulai sejak Desember 2021. Selain bola basket, arena yang dibangun di atas tanah seluas 31.800 meter persegi itu juga bisa digunakan sebagai arena multifungsi untuk kegiatan olahraga lain, seperti bulu tangkis, bola voli indoor, bahkan konser dan pertunjukan musik.
Arena tersebut diproyeksikan dapat menampung hingga 16 ribu penonton, yang menjadikan venue tersebut sebagai tempat pertandingan yang dapat menampung penonton dengan jumlah terbanyak yang pernah dimiliki Indonesia.
Piala Dunia FIBA 2023 akan digelar pada 25 Agustus hingga 10 September tahun depan. Indonesia menjadi tuan rumah bersama Filipina dan Jepang.
Namun meskipun berstatus tuan rumah, Indonesia tidak akan ambil bagian dalam kejuaraan bola basket bergengsi di dunia itu. Skuad Merah Putih gagal memenuhi syarat minimal lolos delapan besar Piala FIBA Asia 2022 pada Juli lalu.
Baca juga: Animo penonton Piala FIBA Asia 2022 lampaui edisi 2017
Sekjen PP Perbasi Nirmala Dewi menargetkan akhir tahun ini bisa dimulai untuk pemasangan atap stadion dan Maret tahun depan bisa rampung sehingga bisa segera digunakan untuk pertandingan uji coba menjelang Piala Dunia FIBA yang akan dimulai pada 25 Agustus 2023.
“Harapannya Maret secara fisik memang sudah selesai, tapi kan masih ada pekerjaan interior. Jadi harapannya sebelum Agustus sudah bisa dipakai uji coba,” ucap Nirmala Dewi di Jakarta, Selasa.
Selain itu, Perbasi juga berencana mengumumkan nama resmi venue Piala Dunia FIBA 2023 itu pada akhir tahun ini. Nama stadion sebetulnya sudah pernah dibocorkan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali pada Juli lalu yang menyebut stadion multifungsi itu akan diberi nama Indonesia Arena.
Baca juga: Indonesia Arena, stadion 'hijau' di jantung Kota Jakarta
“Tempo hari sudah diumumkan namanya adalah Indonesia Arena dan sepertinya masih belum berubah,” tutur Nirmala.
Pembangunan arena bola basket untuk Piala Dunia FIBA 2023 telah dimulai sejak Desember 2021. Selain bola basket, arena yang dibangun di atas tanah seluas 31.800 meter persegi itu juga bisa digunakan sebagai arena multifungsi untuk kegiatan olahraga lain, seperti bulu tangkis, bola voli indoor, bahkan konser dan pertunjukan musik.
Arena tersebut diproyeksikan dapat menampung hingga 16 ribu penonton, yang menjadikan venue tersebut sebagai tempat pertandingan yang dapat menampung penonton dengan jumlah terbanyak yang pernah dimiliki Indonesia.
Piala Dunia FIBA 2023 akan digelar pada 25 Agustus hingga 10 September tahun depan. Indonesia menjadi tuan rumah bersama Filipina dan Jepang.
Namun meskipun berstatus tuan rumah, Indonesia tidak akan ambil bagian dalam kejuaraan bola basket bergengsi di dunia itu. Skuad Merah Putih gagal memenuhi syarat minimal lolos delapan besar Piala FIBA Asia 2022 pada Juli lalu.
Baca juga: Animo penonton Piala FIBA Asia 2022 lampaui edisi 2017
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022
Tags: