BUMN dukung perhelatan KTT G20 dari SPKLU hingga jaringan 5G
8 November 2022 13:12 WIB
Ilustrasi: Petugas memeriksa unit pengisian daya kendaraan listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) The Apurva Kempinski Bali, Badung, Bali, Selasa (30/8/2022). PLN menyiapkan 70 unit SPKLU Ultra Fast Charging, 21 unit SPKLU Fast Charging dan 200 unit Home Charging di Bali untuk mengisi daya kendaraan listrik saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/foc.
Jakarta (ANTARA) - BUMN mendukung perhelatan KTT G20 di Bali mulai dari penyediaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), penyediaan dan penguatan konektivitas jaringan 4G dan 5G, hingga penyiapan bandara dan pelabuhan untuk kedatangan delegasi dan logistik.
Tenaga Ahli Menteri BUMN Bidang Global Value Chain Reynaldi Istanto dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa, mengatakan dukungan yang diberikan BUMN untuk persiapan KTT G20 sekaligus menjadi ajang memamerkan keunggulan Indonesia dan kesempatan perusahaan nasional go global.
"Kami melihat G20 ini sebuah kehormatan, momentum yang tepat. Dan untuk BUMN ini momentum yang tepat untuk go global. Karena banyak pemimpin negara, pemimpin usaha bisnis datang ke Indonesia. Kami sudah siapkan inisiatif. Ini kesempatan bagi BUMN untuk tingkatkan rantai nilai global," kata Reynaldi.
Dalam mendukung salah satu pilar dalam Presidensi G20 yaitu transisi energi kepada energi baru dan terbarukan, Kementerian Sekretariat Negara bekerja sama dengan perusahaan ATPM Toyota, Hyundai, dan Wuling, menyediakan mobil listrik sebanyak 962 unit sebagai kendaraan yang digunakan pada KTT G20.
Kementerian BUMN melalui PLN dan Pertamina juga menyediakan SPKLU sebanyak 300 unit untuk pengisian daya mobil listrik yang tersebar di Bali. Sebanyak 68 unit SPKLU merupakan ultra fast charging yang hanya membutuhkan waktu 30 menit untuk mengisi daya satu mobil hingga penuh. Selain itu 21 unit fast charging, 200 home charging, dan 11 bus charging.
Baca juga: Wamen BUMN: PLN siapkan 600 SPKLU di berbagai titik di Bali dukung G20
Sebanyak 24 unit bus listrik dan 66 unit motor listrik buatan dalam negeri yaitu Gesit akan digunakan dalam perhelatan KTT G20 di Bali.
"Ini showcasing kita untuk transisi energi," kata Reynaldi.
Sementara untuk memperkuat jaringan konektivitas selama perhelatan G20, Telkom Indonesia melakukan penguatan jaringan 4G dan 5G dengan infrastruktur 24 menara BTS di Bali.
"Telkom mendukung keandalan koneksi di venue utama dengan 228 akses point. Anak perusahaan Telkom yakni Telkomael bekerja sama dengan Kementerian Kominfo mengembangkan platform G20 Connect," kata Reynaldi.
Dia juga menjelaskan revitalisasi bandara juga dilakukan oleh PT Angkasa Pura sebagai wajah pertama yang dilihat oleh para pemimpin negara G20 yang datang ke Bali. Selain itu, akses Jalan Tol Bali Mandara juga dilakukan perbaikan di beberapa titik untuk menghubungkan para delegasi dari bandara ke tempat perhelatan KTT G20.
Baca juga: Ragam instalasi seni sambut kedatangan delegasi KTT G20 di Bali
Baca juga: AP I siap layani kedatangan tamu KTT G20 di Bandara Ngurah Rai Bali
Tenaga Ahli Menteri BUMN Bidang Global Value Chain Reynaldi Istanto dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa, mengatakan dukungan yang diberikan BUMN untuk persiapan KTT G20 sekaligus menjadi ajang memamerkan keunggulan Indonesia dan kesempatan perusahaan nasional go global.
"Kami melihat G20 ini sebuah kehormatan, momentum yang tepat. Dan untuk BUMN ini momentum yang tepat untuk go global. Karena banyak pemimpin negara, pemimpin usaha bisnis datang ke Indonesia. Kami sudah siapkan inisiatif. Ini kesempatan bagi BUMN untuk tingkatkan rantai nilai global," kata Reynaldi.
Dalam mendukung salah satu pilar dalam Presidensi G20 yaitu transisi energi kepada energi baru dan terbarukan, Kementerian Sekretariat Negara bekerja sama dengan perusahaan ATPM Toyota, Hyundai, dan Wuling, menyediakan mobil listrik sebanyak 962 unit sebagai kendaraan yang digunakan pada KTT G20.
Kementerian BUMN melalui PLN dan Pertamina juga menyediakan SPKLU sebanyak 300 unit untuk pengisian daya mobil listrik yang tersebar di Bali. Sebanyak 68 unit SPKLU merupakan ultra fast charging yang hanya membutuhkan waktu 30 menit untuk mengisi daya satu mobil hingga penuh. Selain itu 21 unit fast charging, 200 home charging, dan 11 bus charging.
Baca juga: Wamen BUMN: PLN siapkan 600 SPKLU di berbagai titik di Bali dukung G20
Sebanyak 24 unit bus listrik dan 66 unit motor listrik buatan dalam negeri yaitu Gesit akan digunakan dalam perhelatan KTT G20 di Bali.
"Ini showcasing kita untuk transisi energi," kata Reynaldi.
Sementara untuk memperkuat jaringan konektivitas selama perhelatan G20, Telkom Indonesia melakukan penguatan jaringan 4G dan 5G dengan infrastruktur 24 menara BTS di Bali.
"Telkom mendukung keandalan koneksi di venue utama dengan 228 akses point. Anak perusahaan Telkom yakni Telkomael bekerja sama dengan Kementerian Kominfo mengembangkan platform G20 Connect," kata Reynaldi.
Dia juga menjelaskan revitalisasi bandara juga dilakukan oleh PT Angkasa Pura sebagai wajah pertama yang dilihat oleh para pemimpin negara G20 yang datang ke Bali. Selain itu, akses Jalan Tol Bali Mandara juga dilakukan perbaikan di beberapa titik untuk menghubungkan para delegasi dari bandara ke tempat perhelatan KTT G20.
Baca juga: Ragam instalasi seni sambut kedatangan delegasi KTT G20 di Bali
Baca juga: AP I siap layani kedatangan tamu KTT G20 di Bandara Ngurah Rai Bali
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022
Tags: