Ubay Nidji tak menyangka dipilih gantikan Giring jadi vokalis
8 November 2022 11:42 WIB
Penampilan Ubay bersama Nidji di “Monday Replay” di Anjungan Sarinah, Jakarta Pusat, Senin (7/11/2022). ANTARA/Lifia Mawaddah Putri.
Jakarta (ANTARA) - Vokalis baru Nidji yakni Muhammad Yusuf Nur Ubay alias Ubay mengungkapkan bahwa dirinya sempat tidak menyangka dipilih menjadi pengganti Giring di band tersebut.
“Nggak nyangka ya. Gue dulu zaman SD dengarin lagu mereka ini. Sampe gue sekarang ada di band-nya. Ya masih nggak nyangka saja,” ungkap Ubay saat dijumpai di Jakarta Pusat, Senin malam (7/11).
Ketika awal bergabung di band legendaris itu, Ubay pun sudah menduga bahwa masyarakat akan membanding-bandingkannya dengan vokalis sebelumnya yakni Giring Ganesha.
Kendati demikian, Ubay pun merasa enjoy menjadi keluarga baru Nidji karena seluruh teman-temannya sangat menerimanya.
"Kalau gue sih lebih kayak waktu awal gue masuk ya. Sudah pasti orang bakal ngebandingin. Nggak mungkin orang nggak akan ngebandingin. Tapi seiring berjalannya waktu, karena teman-teman semua welcome sama gue, masukan gue juga bisa diterima dan nggak ada harus gimana-gimana jadi masih enjoy saja,” kata Ubay.
“Ditambah, waktu Ubay masuk nggak lama dari situ, pas dia dibanding-bandingin, ada lagu Farel yang Ojo Dibandingke. Nah pas tuh. Ojo Dibandingke,” timpal Randy Danistha selaku keyboardist band tersebut.
Di sisi lain, gitaris Nidji Ramadhista Akbar juga menyampaikan pendapat bahwa memang butuh waktu dan proses bagi Nidji dengan formasi barunya ini. Namun baginya sejauh ini, Rama menilai level Ubay kini sudah menyatu dengan Nidji.
“Tapi semuanya proses sih. Dari 2019 ke 2022 memang nggak bisa secepat kilat. Butuh waktu. Dan ini setelah adaptasi hampir 4 tahun ini, tahun 2022 ini menurut aku levelnya Ubay sudah menjiwai, memiliki, dan feel-nya lebih dapet. Dan dia maksudnya sudah ‘Gue Nidji’ gitu,” jelas Rama.
Ubay sendiri pun mengakui hal tersebut. Dirinya mengungkapkan bahwa pada saat awal menjadi vokalis Nidji, Ubay merasa bahwa dirinya kaku dan bingung harus bagaimana dalam beraksi panggung.
“Gue dulu memang kaku banget sih. Kayak gue bingung di panggung mau ngapain. Nervous itu pasti. Sampai sekarang pun tiap mau perform pasti. Menurut gue kalau nggak nervous malah tanda tanya. Berarti lu over confident sama diri sendiri dong,” pungkasnya.
Sebelumnya, nama Ubay dikenal saat dirinya ikut serta dalam ajang Indonesian Idol pada 2014 lalu. Namun, langkahnya dalam ajang tersebut harus terhenti di lima besar.
Pada akhir 2018 lalu, Nidji kemudian mencari vokalis baru setelah Giring Ganesha memutuskan hengkang dan untuk maju sebagai calon anggota legislatif pada Pileg 2019. Akhirnya, Ubay pun didapuk menjadi vokalis baru grup band tersebut.
Baca juga: Randy Danistha bersiap jalani syuting film baru
Baca juga: Nidji ungkap lagu barunya "Wadoow" terinspirasi dari masa lalu
Baca juga: Banyak konser dibubarkan, Nidji berpesan untuk saling introspeksi
“Nggak nyangka ya. Gue dulu zaman SD dengarin lagu mereka ini. Sampe gue sekarang ada di band-nya. Ya masih nggak nyangka saja,” ungkap Ubay saat dijumpai di Jakarta Pusat, Senin malam (7/11).
Ketika awal bergabung di band legendaris itu, Ubay pun sudah menduga bahwa masyarakat akan membanding-bandingkannya dengan vokalis sebelumnya yakni Giring Ganesha.
Kendati demikian, Ubay pun merasa enjoy menjadi keluarga baru Nidji karena seluruh teman-temannya sangat menerimanya.
"Kalau gue sih lebih kayak waktu awal gue masuk ya. Sudah pasti orang bakal ngebandingin. Nggak mungkin orang nggak akan ngebandingin. Tapi seiring berjalannya waktu, karena teman-teman semua welcome sama gue, masukan gue juga bisa diterima dan nggak ada harus gimana-gimana jadi masih enjoy saja,” kata Ubay.
“Ditambah, waktu Ubay masuk nggak lama dari situ, pas dia dibanding-bandingin, ada lagu Farel yang Ojo Dibandingke. Nah pas tuh. Ojo Dibandingke,” timpal Randy Danistha selaku keyboardist band tersebut.
Di sisi lain, gitaris Nidji Ramadhista Akbar juga menyampaikan pendapat bahwa memang butuh waktu dan proses bagi Nidji dengan formasi barunya ini. Namun baginya sejauh ini, Rama menilai level Ubay kini sudah menyatu dengan Nidji.
“Tapi semuanya proses sih. Dari 2019 ke 2022 memang nggak bisa secepat kilat. Butuh waktu. Dan ini setelah adaptasi hampir 4 tahun ini, tahun 2022 ini menurut aku levelnya Ubay sudah menjiwai, memiliki, dan feel-nya lebih dapet. Dan dia maksudnya sudah ‘Gue Nidji’ gitu,” jelas Rama.
Ubay sendiri pun mengakui hal tersebut. Dirinya mengungkapkan bahwa pada saat awal menjadi vokalis Nidji, Ubay merasa bahwa dirinya kaku dan bingung harus bagaimana dalam beraksi panggung.
“Gue dulu memang kaku banget sih. Kayak gue bingung di panggung mau ngapain. Nervous itu pasti. Sampai sekarang pun tiap mau perform pasti. Menurut gue kalau nggak nervous malah tanda tanya. Berarti lu over confident sama diri sendiri dong,” pungkasnya.
Sebelumnya, nama Ubay dikenal saat dirinya ikut serta dalam ajang Indonesian Idol pada 2014 lalu. Namun, langkahnya dalam ajang tersebut harus terhenti di lima besar.
Pada akhir 2018 lalu, Nidji kemudian mencari vokalis baru setelah Giring Ganesha memutuskan hengkang dan untuk maju sebagai calon anggota legislatif pada Pileg 2019. Akhirnya, Ubay pun didapuk menjadi vokalis baru grup band tersebut.
Baca juga: Randy Danistha bersiap jalani syuting film baru
Baca juga: Nidji ungkap lagu barunya "Wadoow" terinspirasi dari masa lalu
Baca juga: Banyak konser dibubarkan, Nidji berpesan untuk saling introspeksi
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022
Tags: