Semarang (ANTARA) - Koordinator Presidium Majelis Nasional Korps Alumni HMI (KAHMI) melantik aktivis HMI yang juga mantan Ketua MW-KAHMI Kalimantan Barat, Muhammad Yusuf, untuk menggantikan almarhum Prof Dr Harry Azhar Aziz,
anggota BPK yang meninggal dunia beberapa waktu lalu.

"Meski sisa waktu tidak terlalu lama, semoga saya dapat membawa manfaat bagi organisasi," kata Yusuf yang dihubungi dari Semarang, Jawa Tengah, Selasa pagi.

Baca juga: Akademisi sebut isu ketahanan pangan harus jadi agenda KAHMI

Ia dilantik di Sekretariat MN KAHMI, di Jalan Turi 1 Jakarta, Senin malam (7/11).

Pelantikan Yusuf sebagai Presidium MN KAHMI periode 2017-2022 itu berlangsung dalam suasana sederhana dan penuh kekeluargaan disaksikan pengurus yang memenuhi aula sekretariat.

Surat Keputusan penetapan dibacakan Sekjen MN KAHMI, Manimbang Kahariady.

Baca juga: MN KAHMI melantik perwakilan KAHMI Iran dan Britania Raya

Ia menyatakan, yang terpentingMN KAHMI telah melaksanakan amanat konstitusional organisasi untuk mengisi kekurangan presidium yang berhalangan tetap.

Ketua MW KAHMI Kalimantan Barat, Muhammad Isnaini, mengaku bangga ada kader Kalimantan Barat bisa menjadi presidium MN KAHMI.

"Jelas kita gembira dan bangga karena salah satu kader alumni HMI yang berasal dari Kalbar bisa tampil memimpin Majelis Nasional, " kata dia.

Baca juga: MN KAHMI lantik pengurus Majelis Perwakilan KAHMI Australia

Rasa syukur dan bangga itu, kata dia, tentu menjadi energi positif bagi seluruh kader HMI dan tentu saja meningkatkan semangat alumni untuk berpartisipasi di seluruh bidang.

Dengan pelantikan tersebut maka pengurus MN KAHMI terdiri dari Dr Ahmad Doli Kurnia Tanjung, Ir Reza Patria, Prof Dr Siti Zuhro, Dr Herman Khaeron, Sigit Pamungkas, Hamdan Zoelva, Ade Komaruddin, Viva Yoga Mauladi dan Muhammad Yusuf ST.

Baca juga: MN KAHMI buka pendaftaran calon presidium 2022 - 2027