Makassar (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar mengeluarkan peringatan dini agar masyarakat mewaspadai potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang di wilayah Sulawesi Selatan.
"Peringatan dini ini tertera di laman BMKG untuk memberikan informasi kepada masyarakat untuk mewaspadai cuaca ekstrem di lapangan," kata Prakirawan BMKG Wilayah IV Makassar, Asriani Idrus di Makassar, Senin.
Berdasarkan data BMKG Wilayah IV diketahui, prakiraan cuaca pada Senin hingga Selasa (8/11) dini hari dari 24 kabupaten/kota sebagian besar berawan dan hujan. Sedang suhu udara berkisar 24 -32 derajat Celcius.
Sementara tingkat kelembaban udara semua daerah di Sulsel tercatat 70 -95 persen. Hanya saja ketinggian gelombang masih cukup aman dengan kisaran 0 - 0,5 meter, sehingga para nelayan masih cukup aman melaut.
Menanggapi kondisi cuaca di Kota Makassar dan sekitarnya, seorang nelayan di Pelabuhan Rakyat Paotere, Makassar mengatakan, meskipun hujan disertai angin ia masih tetap melaut.
Baca juga: BMKG Wilayah IV perkirakan Oktober jadi awal musim hujan
Baca juga: BMKG Makassar prediksi cuaca tiga hari ke depan membaik
"Apabila Kesyahbandaran sudah mengeluarkan larangan melaut, baru kami berhenti melaut. Tapi ini belum, jadi masih memungkinkan melaut dengan aman," katanya.
Sementara itu, seorang petani di Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, Baharuddin mengatakan,padi yang ditanamnya dua bulan lalu diharapkan tidak mengalami masalah jika hujan turun.
"Asalkan hujan tidak berturut-turut selama tiga hari, padi kami masih aman pertumbuhannya. Namun jika hujan tidak ada jeda, tanaman padi kami akan terancam terendam dan mati," katanya.
Baca juga: BMKG IV: Gangguan atmosfer picu anomali cuaca
Baca juga: Gempa magnitudo 5,2 guncang Selayar tidak berpotensi tsunami
BMKG IV Makassar minta warga waspada potensi hujan disertai petir
7 November 2022 16:25 WIB
Ilustrasi kondisi awan tebal di areal persawahan di Kecamatan Lau, Kabupaten Maros, Sulsel. Antara/ Suriani Mappong
Pewarta: Suriani Mappong
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022
Tags: