Jakarta (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 melaporkan sebanyak 65,37 juta jiwa warga Indonesia telah menerima dosis ketiga atau vaksin penguat hingga 6 November 2022 pukul 12.00 WIB.

Data Satgas COVID-19 yang diterima di Jakarta, Ahad, mencatat jumlah penduduk yang telah mendapat suntikan tiga dosis vaksin COVID-19 bertambah 34.178 orang sehingga mencapai total 65.379.116 orang.

Dengan demikian, suntikan dosis penguat vaksin COVID-19 sudah diberikan kepada 27,86 persen dari total warga yang menjadi sasaran vaksinasi COVID-19 sebanyak 234.666.020 orang.

Sementara itu, penduduk yang mendapatkan dua dosis vaksin COVID-19 bertambah 10.236 orang, sehingga total menjadi 171.989.257 orang, atau setara 73,29 persen dari total sasaran.

Sedangkan penerima dosis pertama bertambah 5.408 orang, sehingga jumlah keseluruhan mencapai 205.190.090 orang atau sudah diberikan pada 87,44 persen dari total sasaran.

Untuk vaksinasi keempat, yang saat ini masih menargetkan tenaga kesehatan bertambah 2.226 orang, sehingga 682.436 orang sudah menjalani vaksinasi keempat.

Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Mohammad Syahril mengingatkan masyarakat untuk segera mengakses perlindungan vaksin COVID-19 dosis penguat atau booster di tengah kenaikan angka kasus akibat varian baru di Indonesia.

"Ini jadi catatan bagi kita semua, bahwa pandemi masih ada di sekitar kita dan ada 28 negara yang mengalami kenaikan kasus, termasuk Singapura. Ini dikaitkan dengan subvarian baru XBB dan XBB.1," katanya.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan per 3 November 2022, ada 30 provinsi yang mengalami peningkatan kasus COVID-19 dalam sepekan terakhir, sedangkan empat provinsi lainnya terjadi penurunan kasus.

Dilansir dari Laporan Harian COVID-19 Kemenkes RI, empat provinsi yang mengalami penurunan kasus konfirmasi di antaranya Bengkulu, Jambi Papua Barat, Gorontalo. Sementara sisanya mengalami tren kenaikan kasus.

Jumlah konfirmasi kasus positif COVID-19 sebanyak 4.951. Dalam empat hari terakhir, kasus naik 4.700an sampai 4.900an.

Menurut Syahril, ada enam langkah Indonesia mengakhiri pandemi, selain capaian booster, juga meningkatkan edukasi ke masyarakat agar terus menjalankan protokol kesehatan.

"Protokol kesehatan jadi syarat, jangan dikendorkan dulu. Ini bagian dari pelindungan dan pencegahan kita. Tetap waspada, tapi jangan panik," ujarnya.

Kemenkes baru-baru ini telah mendistribusikan lima juta vaksin Pfizer untuk dosis penguat menuju sejumlah daerah yang membutuhkan. Selain itu, vaksin produksi dalam negeri IndoVac juga telah siap didistribusikan menuju sentra layanan vaksinasi.

Baca juga: Kemenkes: Vaksin penguat penting di tengah kenaikan kasus COVID-19
Baca juga: Kemenkes: Kasus subvarian XBB dan XBB.1 di Indonesia sebanyak 12 orang