Banda Aceh (ANTARA) - Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki menginstruksikan Dinas Perhubungan Aceh dan instansi terkait agar dapat memprioritaskan kendaraan pengangkut logistik seperti sayur mayur dan kebutuhan pokok lainnya untuk melintas.

“Hari ini kan kendaraan sudah bisa dilalui, maka kebutuhan utama segera didahulukan dan yang tidak prioritas coba dicari lokasi untuk parkir sementara,” kata Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki di Aceh Tamiang, Minggu.

Pernyataan itu disampaikannya di sela-sela meninjau langsung kondisi banjir Aceh Tamiang, tepatnya di jalan lintas Kuala Simpang ke Perbatasan Aceh – Sumatera Utara.

Baca juga: Banjir masih merendam sejumlah wilayah Aceh Timur, pengungsi 480 jiwa

Ia menjelaskan Kepala Dinas Perhubungan Aceh, Kadis Perhubungan Aceh Tamiang serta aparat dari Polri dan TNI untuk membantu mengurai kemacetan tersebut.

“Dishub Aceh dan Aceh Tamiang serta teman teman Polri dan TNI, harus mencari formulasi yang tepat untuk mengurai kemacetan dengan melakukan rekayasa lalu lintas dan prioritaskan truk pengangkut logistik,” katanya:

Baca juga: BPBA sebut 23.380 warga Aceh Tamiang mengungsi akibat banjir

Pj Gubernur juga menyarankan Dishub bersama Polri dan TNI untuk menentukan titik kumpul truk-truk tersebut agar tidak terjadi kemacetan yang panjang.

Achmad Marzuki bersama rombongan terjun langsung ke Kampung Seumadam, Sungai Liput dan Bukit Rata, Kebun Tengah dan Minuran serta melihat kondisi genangan yang mengakibatkan antrian panjang truk-truk berbadan besar yang mengangkut berbagai komoditi dan kebutuhan lainnya.

Banjir Aceh Tamiang merendam 146 kampung yang tersebar dalam 12 kecamatan. Saat ini, Pemerintah telah mendirikan 343 posko pengungsian.