Ambon (ANTARA) - PT Pelindo menyerahkan sertifikat kepada 13 siswa asal Maluku yang terpilih dalam program CSR berskala nasional “IPCC English Program for Indonesia” berbasis digital yang diikuti oleh 300 siswa dari Sabang sampai Merauke.

“IPCC merupakan program pembinaan anak bangsa khusus untuk kelas 12, dan mereka inilah yang melalui proses selama tiga bulan, dari 300 peserta terdaftar, kemudian yang lolos seleksi ada 100 siswa, dan Maluku ada 13 orang,” kata Wakil Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia Persero, Hambra, di Ambon, Sabtu.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan khususnya dalam berbahasa asing, sekaligus dapat mencetak sumber daya manusia (SDM) yang unggul, bekerja sama dengan ruang guru.

“Kalau lihat hasilnya, selama tiga bulan sudah bisa ngomong bahasa inggris seperti itu kan termasuk sangat bagus, dan ini program perdana kami yang berfokus pada bahasa inggris,” ujarnya.

Ia berharap, setelah adanya program ini, apa yang dipelajari ratusan siswa ini dapat dikembangkan ke depannya.

“Untuk kegiatan ini setelah tiga bulan, kita berharap mereka bisa berkembang sendiri dengan modal yng mereka dapat dari kursus kemarin. Karena kita tidak punya program lanjut, tetapi mereka tetap termonitor oleh kita,” ucap Hambra.

Sementara itu, SPV Corporate Strategy and Finance Ruang Guru, Arman Wiratmoko mengatakan, Ruang Guru sendiri memiliki visi dan misi untuk membantu memberikan akses pendidikan kepada semua anak muda.

“Khususnya di program ini adalah untuk pendidikan bahasa Inggris, yang memang tidak dipungkiri merupakan salah satu bahasa yang sangat penting di zaman sekarang. Dan kami merasa terhormat dan senak sekali bisa terlibat dalam program IPCC ini,” katanya.

Ia berharap, dari program Bahasa Inggris, ini para peserta dapat menerima manfaatnya untuk digunakan sebagai modal awal ke depan.

“Kembangkan terus kemampuan Bahasa Inggrisnya, agar bisa ikut bersaing dalam dunia zaman sekarang. Dan terima kasih untuk Pelindo yang telah menggandeng kami, semoga ke depannya akan ada banyak kerja sama lagi untuk terus membantu memberikan akses pendidikan kepada seluruh murid di Indonesia,” pintanya.

Salah seorang peserta program IPCC, Nabila Syah’baniah Patty asal Maluku juga mengaku sangat senang dapat bergabung dengan ratusan peserta untuk mengikuti program ini.

“Tentu saja program ini sangat penting dan bermanfaat bagi kami, karena kan dari awalnya kita tidak tahu bahasa inggris kita jadi tahu,” ucap Nabila.

Dari program yang telah diikutinya, Nabila berharap, bisa dikembangkan lebih lanjut dan diterapkan kepada masyarakat.

“Dengan begitu, bisa mencerdaskan generasi muda di Indonesia khususnya Maluku,” harapnya.

Program TJSL IPCC perdana berskala nasional “IPCC English Program for Indonesia” menjadi pelopor pertama di Indonesia karena melibatkan siswa dari Sabang sampai Merauke dengan mengandalkan teknologi digital di era pemulihan pandemi.

Program beasiswa kursus bahasa Inggris untuk siswa kelas 12 ini berlangsung selama 3 bulan mulai dari 1 Agustus sampai dengan 31 Oktober 2022 dengan jumlah penerima bantuan sejumlah 100 siswa dari 18 provinsi (Banda Aceh, Sumatera Utara, Riau, Bandar Lampung, Banten, DKI Jakarta, Bangka Belitung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku, Papua).

Penerima beasiswa mendapatkan pelatihan bahasa Inggris melalui Ruangguru Privat, yang merupakan platform kursus privat eksklusif dengan pengajar terbaik dari Ruang guru.

Sementarai PT Indonesia Kendaraan Terminal (IKT) Tbk, atau dikenal dengan brand bisnis Indonesia Port Corporation Car (IPCC) adalah perusahaan yang menyediakan layanan terminal kendaraan yang beroperasi di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Indonesia. Layanan yang diberikan meliputi Terminal Handling, Value Added Services, dan Sea Toll Services dengan standar kualitas pelayanan kelas dunia.
Baca juga: DPR-BRIN latih 800 guru dan siswa Maluku bikin karya tulis ilmiah
Baca juga: Bunda Literasi Maluku: Madrasah bentengi siswa dari dampak buruk iptek

Baca juga: Dubai Port jajaki pengembangan pelabuhan baru di Maluku