Palembang (ANTARA) - Ucok Hidayat kembali memimpin Asosiasi Provinsi Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) Sumatera Selatan setelah dalam Kongres Luar Biasa (KLB) terpilih secara aklamasi di Palembang, Sabtu.

Ucok yang diwawancarai setelah KLB mengatakan tugas berat menanti dirinya ke depan karena harus memaksimalkan potensi daerah demi kesuksesan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 pada 2023.

"Terima kasih atas kepercayaan insan sepak bola Sumsel. Ke depan kami mengajak semua pihak untuk bahu-membahu menciptakan persepakbolaan Sumsel yang semakin disegani, khususnya terkait penyelenggaraan Piala Dunia U-20, kami mengajak semua untuk ikut menyukseskannya," kata Ucok dalam sambutannya.

Baca juga: PSSI Sumbar tunggu arahan PSSI pusat untuk gulirkan Liga 3 Sumbar

Dalam periode pertama kepemimpinannya di PSSI Sumsel, Ucok dan jajaran berupaya mengangkat citra sepak bola Sumsel. Meski dua tahun dihantam pandemi, kompetisi lokal tetap bergulir untuk menjaring bibit muda.

Penyelenggaraan kompetisi di berbagai tingkatan sesuai dengan agenda PSSI tetap dijalankan sehingga ia optimistis sepak bola Sumsel akan kembali ke masa jayanya.

"Dari segi historis sepak bola Sumsel punya sejarah, meskipun belum terlalu panjang seperti daerah lain. Namun bibit pesepak bola Sumsel cukup diakui di Indonesia. Belum lagi terkait penyelenggaraan event, sehingga kami berharap dukungan semua masyarakat," kata dia.

Dalam kongres ini juga dipilih dan disahkan empat orang Executive Committee (Exco), yakni Ahmad Toyibir, Indrayadi SE, Mathys Rugrebert dan Islah Taufik.

Keempatnya merupakan wajah baru yang menduduki Anggota Exco PSSI Sumsel. Ahmad Toyibir menyita perhatian lantaran berhasil mengumpulkan suara terbanyak yakni 27 dari 29 suara sah.

Plt Kadisbun Musi Banyuasin itu saat ini masih menjabat sebagai Presiden Persimuba.

"Terima kasih atas kepercayaannya kepada kami, ke depan kami siap mendukung program Asprov PSSI Sumsel untuk memajukan sepak bola di Sumatera Selatan," kata dia.

Baca juga: Ketua Asprov PSSI Sumbar minta Semen Padang bayar retribusi stadion