Subvarian baru Omicron sumbang 35 persen lebih kasus COVID-19 di AS
5 November 2022 12:21 WIB
Dua varian baru COVID-19 Omicron , BQ.1 dan BQ.1.1, berkembang sangat cepat sejak Oktober. Pada awal Oktober, masing-masing varian menyumbang sekitar 1 persen dari kasus infeksi baru di AS, tetapi prevalensinya naik sekitar dua kali lipat setiap pekan. ANTARA/Xinhua.
Los Angeles (ANTARA) - Subvarian baru Omicron BQ.1 dan BQ.1.1 menyumbang lebih dari 35 persen kasus COVID-19 di Amerika Serikat (AS) pada pekan ini, menurut perkiraan terbaru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) AS.
BQ.1.1 mewakili hampir 19 persen dari varian yang menyebar dan BQ.1 diperkirakan menyumbang 16,5 persen dari kasus yang menyebar pada pekan ini, menurut laporan yang dirilis oleh CDC pada Jumat (4/11).
Kedua varian baru itu berkembang sangat cepat sejak Oktober. Pada awal Oktober, masing-masing varian menyumbang sekitar 1 persen dari kasus infeksi baru di AS, tetapi prevalensinya naik sekitar dua kali lipat setiap pekan.
Kedua varian itu menyumbang sekitar satu dari empat infeksi baru COVID-19 secara nasional pada pekan lalu, papar data CDC.
BQ.1 dan BQ.1.1 merupakan turunan dari subvarian Omicron BA.5 dan telah menyebar dengan cepat di Eropa.
BQ.1.1 mewakili hampir 19 persen dari varian yang menyebar dan BQ.1 diperkirakan menyumbang 16,5 persen dari kasus yang menyebar pada pekan ini, menurut laporan yang dirilis oleh CDC pada Jumat (4/11).
Kedua varian baru itu berkembang sangat cepat sejak Oktober. Pada awal Oktober, masing-masing varian menyumbang sekitar 1 persen dari kasus infeksi baru di AS, tetapi prevalensinya naik sekitar dua kali lipat setiap pekan.
Kedua varian itu menyumbang sekitar satu dari empat infeksi baru COVID-19 secara nasional pada pekan lalu, papar data CDC.
BQ.1 dan BQ.1.1 merupakan turunan dari subvarian Omicron BA.5 dan telah menyebar dengan cepat di Eropa.
Pewarta: Xinhua
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022
Tags: