Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan mengimbau pelajar berkomitmen mencegah tengkes atau stunting dengan minum vitamin agar tidak terjadi kekurangan darah.

"Pemberian vitamin ini di samping penerapan pola hidup bersih dan sehat, kegiatan olahraga, menjaga kebersihan, penyediaan kantin sehat untuk pencegahan stunting khususnya bagi siswi perempuan," kata Lurah Cipete Utara Supriyanto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.

Menurut Supriyanto, pemberian vitamin ini sebagai upaya agar tidak terjadi kekurangan darah yang merupakan indikator awal gejala tengkes yakni kekurangan gizi.

Dia menambahkan, pencegahan tengkes dengan pemberian vitamin dapat mempengaruhi prestasi dan fisik siswa.

"Makanya vitamin ini diberikan ke siswi perempuan, karena mereka adalah calon-calon ibu di masa mendatang," katanya.

Dalam kesempatan itu, pihaknya bekerjasama dengan petugas Puskesmas Kecamatan Kebayoran Baru dan Puskesmas Kelurahan Cipete Utara.

Baca juga: Pemkot Jaksel dan IIDI kolaborasi periksa kesehatan anak
Baca juga: Pemkot Jaksel tingkatkan sistem manajemen data tekan tengkes

Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan meningkatkan sistem manajemen data guna menekan tengkes agar terintegrasi.

"Kami berupaya menyediakan akses data pengelolaan program pencegahan dan penurunan stunting serta perbaikan sistem manajemen data untuk memastikan kebutuhan data dalam aksi integrasi lainnya terpenuhi," kata Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan Munjirin.

Dalam kegiatan Aksi 6, yaitu Manajemen Data Pencatatan dan Pelaporan Terkait Stunting itu, Munjirin menegaskan, pemerintah serius menekan kasus tengkes yang kerap diidap anak di bawah lima tahun (balita).

Berdasarkan kanal Sehat Negeriku milik Kementerian Kesehatan, target penurunan tengkes di Indonesia sudah ditetapkan sebesar 14 persen pada tahun 2024. Saat ini kasus tengkes masih di angka 24 persen.