Jakarta (ANTARA) - Bek PSS Sleman Nurdiansyah memandang latihan di tengah terhentinya kompetisi Liga 1 Indonesia karena Tragedi Kanjuruhan merupakan hal yang penting.

Dikutip dari situs resmi klub, Jumat, Nurdiansyah menjelaskan dirinya tidak bosan terus menjalani latihan karena menurutnya hal tersebut penting bagi tim PSS Sleman.

"Kalau dari saya tidak bosan terus menjalankan latihan. Karena menurut saya ini bagus buat tim PSS dan buat kita juga sebagai pemain," ujar Nurdiansyah.

"Latihan itu juga dilakukan untuk memperbaiki kekurangan dan kelemahan kami. Tujuannya agar jika kompetisi digelar kembali kami akan lebih siap," sambungnya.

Baca juga: PSS tetap fokus latihan

Pemain berusia 23 tahun itu menjelaskan, merupakan hal yang wajar jika seorang pemain merasa bosan jika hanya berlatih terus-menerus tanpa merasakan atmosfer pertandingan.

Nurdiansyah mengatakan, dirinya telah memiliki cara sendiri jika rasa bosan menyerang, salah satunya adalah bertemu dengan rekan-rekannya untuk menambah energi serta menjaga silaturahmi.

Diketahui jajaran tim pelatih PSS setiap minggunya kerap memberikan libur latihan kepada pemain dan hal ini juga salah satu cara pemain bernomor punggung 44 ini menghilangkan bosan.

"Kalau tim pelatih memberikan libur latihan saya juga biasa pulang ke rumah untuk menghilangkan rasa jenuh. Kebetulan juga rumah saya dekat dari Sleman dan itu memudahkan juga," tutup Nurdiansyah.

Baca juga: Dewanto kembali dipercaya sebagai Manajer PSS setelah sempat mundur
Baca juga: PSS terus agendakan uji coba di tengah mandeknya kompetisi