Jakarta (ANTARA) - Persatuan Kantor Berita Organisasi Kerja Sama Islam (UNA) mengecam kampanye media yang menargetkan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 yang disebut telah menyebarkan desas-desus dan berita palsu.

"Kampanye yang dilakukan oleh beberapa media asing ini dilatarbelakangi oleh agenda yang mencurigakan, karena fokusnya menyebarkan informasi yang menyimpang, yang ternyata palsu setelah berkonsultasi dengan sumber terpercaya," demikian UNA dalam pernyataan yang diterima di Jakarta, Jumat.

Persatuan kantor berita OKI itu mengatakan bahwa sebagai negara pertama di dunia Islam dan Timur Tengah, Qatar berkesempatan untuk mempromosikan kehidupan berdampingan antara budaya yang berbeda dan untuk menyoroti warisan beradab dan kemampuan besar dari negara-negara di kawasan.

“Acara ini juga menghadirkan kesempatan untuk menyoroti warisan peradaban negara-negara kawasan dan potensi besar mereka yang memungkinkan menjadi tuan rumah acara global besar, terutama kemampuan yang telah ditunjukkan Qatar dalam hal ini,” tambah UNA.

Persatuan itu mendesak media untuk tetap objektif dan profesional dalam meliput Piala Dunia Qatar 2022, dan bekerja dalam semangat dan semangat olahraga yang jauh dari hasutan, yang akan mencapai tujuan dalam mempromosikan kerja sama dan persaudaraan.

Mereka juga meminta media untuk memanfaatkan sumber media yang dapat diandalkan kredibilitasnya, dan memberikan sumber pemberitaan yang disediakan oleh negara penyelenggara.

Baca juga: Qatar sita trofi tiruan Piala Dunia
Baca juga: Mendudukkan Piala Dunia Qatar dalam perspektif selayaknya
Baca juga: Qatar bebaskan penonton Piala Dunia 2022 tanpa tes COVID-19