Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Perdagangan akan berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian dan Kementerian Koordinator Bidang Perekononomian untuk menjamin pasokan kebutuhan pokok selama Ramadhan hingga Idul Fitri.

"Kami akan melakukan koordinasi dengan Kementan dan Kemenko untuk mengupayakan dalam menjamin pasokan bahan pokok, terutama daging sapi," kata Menteri Perdagangan Gita Wirjawan pada kunjungannya ke Pasar Santa dan Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Rabu.

Setelah mamantau kondisi pasar induk Kramat Jati dan Pasar Santa, Mendag Gita Wirjawan memastikan bahwa pasokan kebutuhan pokok selama Ramadhan hingga Idul Fitri cukup.

"Pasar induk merupakan titik konektivitas antara pasokan dan kebutuhan yang paling awal dan saya mengamati tidak ada tanda-tanda akan terganggu," kata dia.

Dia mengatakan kenaikan rata-rata harga bahan pokok, seperti daging sapi, daging ayam, dan telur hanya berkisar 5 hingga 10 persen.

"Jika pasokannya cukup, tidak ada alasan harga naik di atas normal," katanya.

Gita menjelaskan Kemendag akan mengambil sikap baik untuk jangka pendek dan maupun jangka panjang jika pasokan masih belum tercukupi.

Dia menjelaskan langkah yang diambil untuk jangka pendek yakni dengan mengimpor bahan pokok, terutama daging sapi dan untuk jangka panjang Kemendag akan meningkatkan produk dan produktivitas.

Berdasarkan data dari Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi), kebutuhan daging sapi beku bagi industri pengolahan daging mencapai 10.500-11.000 ton per semester. Namun, pada paruh kedua tahun ini, kuota impor daging sapi beku hanya tersisa 8.300 ton.

Tahun ini pemerintah hanya menetapkan kuota impor daging sapi beku sebanyak 34.000 ton yang dibagi menjadi 20.400 ton pada semester I/2012 dan 13.600 ton pada semester II/2012.

"Sudah ada penurunan kuota impor sapi dan kami sudah mengambil sikap untuk akselerasi sisa penggunaan kuota dari semester kedua" katanya.

Gita berharap kuota tersebut cukup untuk menjaga stabilitas harga sapi selama Ramadhan hingga Idul Fitri.

Namun, menurut dia, kenaikan harga tidak dapat dihindari jika kuota tersebut belum mencukupi.

Terkait peningkatan produksi dan produktivitas, Kemendag akan melakukan pengadaan lahan dan teknologi.

Dia menilai peningkatan teknologi dan pengadaan lahan dapat membantu stabilitas harga secara keseluruhan dengan terus memantau aktivitas pasar.

(SDP-54/Z003)