Judoka Indonesia alami peningkatan menuju SEA Games Kamboja
3 November 2022 22:54 WIB
Shifa Aulia (tengah) bersama tim judo Indonesia memamerkan medali emas yang diraih dalam ajang Perth Oceania Open 2022 di Perth, Australia, pada 29-30 Oktober 2022. ANTARA/HO-Dokumentasi Regina Lefrandt Vega.
Jakarta (ANTARA) - Manajer timnas judo Indonesia Regina Lefrandt Vega mengatakan judoka Merah Putih yang tergabung dalam pemusatan latihan nasional (pelatnas) mengalami peningkatan dalam persiapan menuju SEA Games XXXII/2023 di Phnom Penh, Kamboja.
Kepada ANTARA di Jakarta melalui telepon, Kamis malam, Regina mengatakan hal tersebut merujuk pada hasil skuad Merah Putih dalam gelaran Perth Oceania Open 2022 di Perth, Australia, pada 29-30 Oktober lalu.
Dalam ajang yang diikuti 127 atlet dari 32 negara tersebut, Indonesia membawa pulang satu emas melalui Shifa Aulia yang turun di kategori junior kelas -48kg putri dan perunggu melalui I Gede Agastya Darma Wardana yang berlaga di kelas +100kg.
"Sebelumnya atlet Indonesia juga turun Chiangrai Thailand International Judo Championship (22-26 September) dan secara grafik atlet mengalami peningkatan karena di Australia lingkupnya lebih besar dengan diikuti 32 negara," ujar Regina.
Di Chiangrai Thailand International Judo Championship, Indonesia meraih empat emas, tiga perak, dan satu perunggu.
Meski secara jumlah medali di Australia tidak lebih banyak, namun level persaingannya, kata Regina, lebih tinggi dibanding Thailand.
Adapun atlet yang turun di Australia selain Agastya dan Shifa, ada juga Maryam March Maharani, Syerina, Yohanes Kristofel, Meli Marta, Dinny Febriany, dan Muhammad Alfiansyah Lubis.
"Selain itu, ajang Oceania ini juga ada poin untuk Olimpiade Paris 2024 dan berpengaruh pada peringkat atlet untuk bisa tampil di Piala Dunia atau Kejuaraan Dunia yakni masuk 100 besar," ujar Regina menambahkan.
Baca juga: KOI minta PJSI aktif dalam organisasi judo Asia hingga dunia
Timnas judo Indonesia saat ini tengah mempersiapkan diri untuk menghadapi SEA Games 2023 di Kamboja. Pelatnas sudah dimulai sejak awal Oktober lalu.
Kejuaraan di Thailand dan Australia, kata Regina, juga merupakan bagian dari program menuju ke pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara tersebut.
Secara keseluruhan, pelatnas judo dihuni 40 atlet. Rinciannya 15 adalah atlet lapis pertama dan sisanya lapis kedua.
Selanjutnya, timnas judo akan mengikuti sejumlah kejuaraan lainnya seperti Tokyo Grand Slam 2022 di Tokyo, Jepang pada 3-4 Desember.
Setelah itu, Pengurus Besar Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PB PJSI) akan mengirim atlet untuk menjalani pemusatan latihan (TC) di luar negeri menjelang SEA Games Kamboja.
"Rencananya pada Januari 2023 kami akan TC ke Jepang untuk mematangkan persiapan sebelum ke SEA Games," kata Regina.
Pada SEA Games 2021 di Vietnam yang bergulir tahun ini, timnas judo menyumbang satu emas, satu perak, empat perunggu.
Medali emas diraih Iksan Apriyadi yang turun di kelas combat 73kg putra dan perak melalui nomor combat campuran (Qori Amrullah Al Haq Nugraha, I Gede Agastya Darma Wardana, Ni Kadek Anny Pandini, I Dewa Ayu Mira Widari, Gede Ganding Kalbu Soethama, dan Syerina).
Adapun empat perunggu masing-masing Muhammad Alfiansyah (combat 60kg putra), Dewa Kadek Rama Warma Putra (combat 66kg putra), Gede Ganding Kalbu Soethama (combat 90kg putra), dan Meli Rosita Marta (combat 48kg putri).
Baca juga: Menpora dapat sabuk Dan V Kehormatan judo dari PJSI
Kepada ANTARA di Jakarta melalui telepon, Kamis malam, Regina mengatakan hal tersebut merujuk pada hasil skuad Merah Putih dalam gelaran Perth Oceania Open 2022 di Perth, Australia, pada 29-30 Oktober lalu.
Dalam ajang yang diikuti 127 atlet dari 32 negara tersebut, Indonesia membawa pulang satu emas melalui Shifa Aulia yang turun di kategori junior kelas -48kg putri dan perunggu melalui I Gede Agastya Darma Wardana yang berlaga di kelas +100kg.
"Sebelumnya atlet Indonesia juga turun Chiangrai Thailand International Judo Championship (22-26 September) dan secara grafik atlet mengalami peningkatan karena di Australia lingkupnya lebih besar dengan diikuti 32 negara," ujar Regina.
Di Chiangrai Thailand International Judo Championship, Indonesia meraih empat emas, tiga perak, dan satu perunggu.
Meski secara jumlah medali di Australia tidak lebih banyak, namun level persaingannya, kata Regina, lebih tinggi dibanding Thailand.
Adapun atlet yang turun di Australia selain Agastya dan Shifa, ada juga Maryam March Maharani, Syerina, Yohanes Kristofel, Meli Marta, Dinny Febriany, dan Muhammad Alfiansyah Lubis.
"Selain itu, ajang Oceania ini juga ada poin untuk Olimpiade Paris 2024 dan berpengaruh pada peringkat atlet untuk bisa tampil di Piala Dunia atau Kejuaraan Dunia yakni masuk 100 besar," ujar Regina menambahkan.
Baca juga: KOI minta PJSI aktif dalam organisasi judo Asia hingga dunia
Timnas judo Indonesia saat ini tengah mempersiapkan diri untuk menghadapi SEA Games 2023 di Kamboja. Pelatnas sudah dimulai sejak awal Oktober lalu.
Kejuaraan di Thailand dan Australia, kata Regina, juga merupakan bagian dari program menuju ke pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara tersebut.
Secara keseluruhan, pelatnas judo dihuni 40 atlet. Rinciannya 15 adalah atlet lapis pertama dan sisanya lapis kedua.
Selanjutnya, timnas judo akan mengikuti sejumlah kejuaraan lainnya seperti Tokyo Grand Slam 2022 di Tokyo, Jepang pada 3-4 Desember.
Setelah itu, Pengurus Besar Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PB PJSI) akan mengirim atlet untuk menjalani pemusatan latihan (TC) di luar negeri menjelang SEA Games Kamboja.
"Rencananya pada Januari 2023 kami akan TC ke Jepang untuk mematangkan persiapan sebelum ke SEA Games," kata Regina.
Pada SEA Games 2021 di Vietnam yang bergulir tahun ini, timnas judo menyumbang satu emas, satu perak, empat perunggu.
Medali emas diraih Iksan Apriyadi yang turun di kelas combat 73kg putra dan perak melalui nomor combat campuran (Qori Amrullah Al Haq Nugraha, I Gede Agastya Darma Wardana, Ni Kadek Anny Pandini, I Dewa Ayu Mira Widari, Gede Ganding Kalbu Soethama, dan Syerina).
Adapun empat perunggu masing-masing Muhammad Alfiansyah (combat 60kg putra), Dewa Kadek Rama Warma Putra (combat 66kg putra), Gede Ganding Kalbu Soethama (combat 90kg putra), dan Meli Rosita Marta (combat 48kg putri).
Baca juga: Menpora dapat sabuk Dan V Kehormatan judo dari PJSI
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2022
Tags: