Gorontalo (ANTARA) - Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Abdul Kahar menyerahkan bantuan beasiswa Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) kepada 1.430 mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG).

“KIP-K ini untuk mahasiswa miskin dan berprestasi, sehingga mahasiswa dituntut untuk bisa berprestasi di kampus baik dalam hal akademik maupun nonakademik yang dapat menjadi bekal menyongsong masa depan yang lebih baik,” kata Abdul Kahar di Gorontalo, Kamis.

Mahasiswa penerima KIP-K akan memperoleh berbagai kemudahan yang diberikan pemerintah, yakni bantuan uang kuliah tunggal setiap semester maupun bantuan biaya hidup setiap bulan.

Baca juga: Kemendikbudristek: Pendaftaran KIP Kuliah terbuka sepanjang tahun

Ia berharap bantuan tersebut dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk kebutuhan perkuliahan.

“KIP-K merupakan kesempatan besar untuk mengubah nasib dan mengangkat harkat martabat orang tua. Terlebih persaingan untuk memperoleh beasiswa ini sangat ketat, dengan jumlah kuota penerima yang terbatas setiap tahun,” katanya.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNG Mohamad Amir Arham mengatakan pendaftar beasiswa KIP-K di UNG mencapai 2.300 mahasiswa, sedangkan kuota yang diberikan hanya 1.430 mahasiswa.

Baca juga: Program KIP Kuliah sediakan beasiswa bagi 185.000 orang tahun 2022

Dengan terbatasnya kuota tersebut, UNG menerapkan kebijakan afirmasi dalam membantu pemerintah daerah khususnya di Provinsi Gorontalo, salah satunya memprioritaskan daerah dengan nilai IPM yang masih rendah.

“Nilai IPM untuk daerah di Provinsi Gorontalo menjadi dasar kita untuk melakukan intervensi, sehingga mahasiswa miskin dan berprestasi dari daerah yang memiliki IPM rendah menjadi prioritas untuk menerima beasiswa KIP-K,” kata Amir.

UNG juga memprioritaskan penyaluran beasiswa untuk mahasiswa berasal dari daerah Kabupaten Bolaangmongondow Selatan dan Kabupaten Bolaangmongondow Utara, Sulawesi Utara.

Baca juga: Kemendikbudristek minta pemda kawal implementasi PIP dan KIP Kuliah

Sedangkan untuk wilayah Teluk Tomini diprioritaskan untuk mahasiswa dari daerah Kabupaten Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah.

"Penyaluran beasiswa tersebut dapat tepat sasaran sekaligus membantu pemerintah daerah," katanya.