Satgas: Penerima dosis kedua vaksin COVID-19 capai 171,9 juta jiwa
3 November 2022 18:53 WIB
Arsip foto - Seorang warga lanjut usia (lansia) menerima suntikan vaksin COVID-19 di Lippo Village, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (19/3/2021). ANTARA FOTO/Fauzan/foc/pri.
Jakarta (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 mencatat jumlah penerima dosis kedua vaksin COVID-19 telah mencapai 171.937.332 jiwa setelah bertambah 16.925 jiwa pada Kamis (3/11) hingga pukul 12.00 WIB.
Berdasarkan data Satgas yang diterima ANTARA di Jakarta, Kamis, tercatat penambahan juga terjadi pada penerima dosis pertama yang bertambah 7.882 jiwa. Sehingga, totalnya menjadi 205.167.002 jiwa.
Baca juga: IDI minta masyarakat segera vaksin ketiga di tengah peningkatan kasus
Sedangkan penerima dosis ketiga vaksin COVID-19 bertambah 55.127 jiwa. Hari ini, jumlah keseluruhan penerima mencapai 65.193.649 jiwa.
Sementara penerima dosis keempat yang diperuntukkan hanya bagi tenaga kesehatan mencapai 671.783 jiwa atau bertambah 1.978 jiwa, dan masih harus terus ditingkatkan untuk meminimalisasi potensi penularan COVID-19.
Satgas menyebut saat ini 234.666.020 jiwa menjadi target sasaran pemerintah dalam memperluas cakupan vaksinasi COVID-19.
Ketua Satgas COVID-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Erlina Burhan mengajak masyarakat untuk segera mengakses perlindungan vaksinasi dosis ketiga atau penguat di tengah peningkatan angka kasus konfirmasi dan kematian terkait COVID-19 dalam dua pekan terakhir di Tanah Air.
Menurutnya, saat ini situasi kasus COVID-19 fluktuatif, padahal sebelumnya pemerintah optimistis jika situasi sudah sangat terkendali.
Oleh karenanya, ia mengimbau agar masyarakat segera mengakses vaksinasi dosis ketiga di tengah lonjakan kasus. IDI juga mendorong pemerintah untuk memfasilitasi vaksinasi dosis ketiga agar mudah diakses masyarakat.
"Saya mendengar dari masyarakat, stok vaksin COVID-19 di daerah tinggal sedikit. Saya tidak tahu apakah ini masalah di logistik atau yang lainnya," katanya.
Baca juga: Penerima dosis ketiga capai 65,13 juta jiwa penduduk Indonesia
Baca juga: Dokter sebut vaksin masih efektif untuk cegah subvarian Omicron XBB
Berdasarkan data Satgas yang diterima ANTARA di Jakarta, Kamis, tercatat penambahan juga terjadi pada penerima dosis pertama yang bertambah 7.882 jiwa. Sehingga, totalnya menjadi 205.167.002 jiwa.
Baca juga: IDI minta masyarakat segera vaksin ketiga di tengah peningkatan kasus
Sedangkan penerima dosis ketiga vaksin COVID-19 bertambah 55.127 jiwa. Hari ini, jumlah keseluruhan penerima mencapai 65.193.649 jiwa.
Sementara penerima dosis keempat yang diperuntukkan hanya bagi tenaga kesehatan mencapai 671.783 jiwa atau bertambah 1.978 jiwa, dan masih harus terus ditingkatkan untuk meminimalisasi potensi penularan COVID-19.
Satgas menyebut saat ini 234.666.020 jiwa menjadi target sasaran pemerintah dalam memperluas cakupan vaksinasi COVID-19.
Ketua Satgas COVID-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Erlina Burhan mengajak masyarakat untuk segera mengakses perlindungan vaksinasi dosis ketiga atau penguat di tengah peningkatan angka kasus konfirmasi dan kematian terkait COVID-19 dalam dua pekan terakhir di Tanah Air.
Menurutnya, saat ini situasi kasus COVID-19 fluktuatif, padahal sebelumnya pemerintah optimistis jika situasi sudah sangat terkendali.
Oleh karenanya, ia mengimbau agar masyarakat segera mengakses vaksinasi dosis ketiga di tengah lonjakan kasus. IDI juga mendorong pemerintah untuk memfasilitasi vaksinasi dosis ketiga agar mudah diakses masyarakat.
"Saya mendengar dari masyarakat, stok vaksin COVID-19 di daerah tinggal sedikit. Saya tidak tahu apakah ini masalah di logistik atau yang lainnya," katanya.
Baca juga: Penerima dosis ketiga capai 65,13 juta jiwa penduduk Indonesia
Baca juga: Dokter sebut vaksin masih efektif untuk cegah subvarian Omicron XBB
Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022
Tags: