Indonesia Jajaki Pinjaman Lunak Rel Ganda KA Cirebon-Kroya
21 April 2006 16:47 WIB
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perhubungan Hatta Rajasa mengatakan, pihaknya sedang menjajaki peluang komitmen pinjaman lunak dari pemerintah China untuk membangun rel ganda jalur Cirebon-Kroya sepanjang 159 km dengan investasi sekitar 200 juta dolar Amerika Serikat (AS).
"Dalam kunjungan ke China, saya bersama Wapres Jusuf Kalla menjajaki hal itu demi peningkatkan kapasitas angkutan KA di jalur itu yang selama ini jalurnya masih tunggal, sehingga sangat sulit pengaturannya," katanya kepada pers di ruang kerjanya di Jakarta, Jumat.
Menurut Hatta, investasi sebesar itu merupakan komitmen pinjaman pemerintah China kepada Indonesia hingga 2025 untuk proyek-proyek infrastruktur yang mencapai 800 juta dolar AS hingga 2025.
"Jadi, setelah Cirebon-Kroya, berikutnya juga ada lagi," katanya.
Ditegaskannya, untuk proyek rel ganda Cirebon-Kroya tersebut, dana pendamping dari APBN sekitar 15 persen dari total pinjaman.
"Yang bagus dari proyek ini, kemauan pemerintah untuk meningkatkan partisipasi lokal di atas 60% terwujud. Pemerintah China tidak berkeberatan. Jadi, kecuali rel untuk proyek itu, yang lain sudah bisa swasta nasional, seperti sinyal oleh PT LEN Industri, bantalan rel, KA Clip, batu dan lainnya," katanya.
Diharapkannya, pada Mei 2006 pemberkasan proyek untuk pembukaan tendernya sudah dimulai, sehingga pada September sudah ada pemenang tendernya dan pada akhir tahun ini sudah dimulai pekerjaannya. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006
Tags: