Operasional RSUD Parung, Plt Bupati Bogor minta bantuan alkes Menkes
2 November 2022 22:12 WIB
Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan (kiri) melakukan kunjungan fasilitas produksi dan peluncuran alat kesehatan dalam negeri PT Astra Komponen Indonesia di Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (2/11/2022). (FOTO ANTARA/HO-Humas Pemkab Bogor)
Cibinong, Kabupaten Bogor (ANTARA) - Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bogor, Jawa Barat, Iwan Setiawan meminta bantuan alat kesehatan kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk membantu operasional Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Parung.
"Mudah-mudahan Pak Menkes bisa memberikan bantuan dan dukungan untuk melengkapi alat kesehatan di RSUD Parung, yang rencananya akan dibuka di akhir 2022 nanti," katanya saat menghadiri peluncuran alat kesehatan dalam negeri PT Astra Komponen Indonesia di Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu.
Menurutnya RSUD kelima di Kabupaten Bogor itu akan mulai beroperasi pada akhir tahun 2022 dengan layanan sementara sebagai klinik. Karena RSUD Parung belum memiliki alat-alat kesehatan secara lengkap.
"Kami sangat terbuka jika PT Astra Komponen Indonesia (Aski) memberikan bantuan melalui program CSR-nya, karena banyak alat kesehatan yang masih kita perlukan untuk mengoptimalkan terhadap pelayanan kesehatan di Kabupaten Bogor," katanya.
Iwan pun mengapresiasi PT Aski yang secara umum dikenal sebagai produsen suku cadang atau auto part otomotif, tapi sekarang diversifikasi kepada alat kesehatan.
“Kami sangat mendukung dan apresiasi peluncuran Alkes Dalam Negeri ini, serta senantiasa akan mendukung bagaimana operasionalnya di wilayah Kabupaten Bogor,” kata Iwan Setiawan.
PT Aski meluncurkan produk alat kesehatan dalam negeri (AKD) yaitu USG 2D, antropometri set dan sterilization autoclave.
Presiden Direktur PT Astra Otoparts Tbk Hamdhani Dzulkarnaen Salim mengatakan ini sebagai kontribusi terhadap kemandirian produksi alat kesehatan dalam negeri.
Hal ini, katanya, untuk menyukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia serta mendukung suksesnya program pemerintah melalui Kementerian Kesehatan tentang produksi alat kesehatan dalam negeri yang menjadi bagian dari ketahanan nasional.
"PT Astra Komponen Indonesia melakukan diversifikasi bisnis untuk produk non-otomotif berupa alat kesehatan sebagai upaya untuk mendukung program pemerintah dalam mengurangi ketergantungan impor dengan bersinergi antar perusahaan di dalam PT Astra Otoparts Tbk," kata Hamdhani.
Sementara, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengapresiasi perusahaan di Indonesia yang mampu memproduksi alat kesehatan di dalam negeri sebagai bagian dari upaya mempercepat transformasi kesehatan di Indonesia.
"Alat kesehatan ini bagian dari transformasi kesehatan. Obat, vaksin, alat kesehatan itu kalau bisa 50 persen diproduksi dalam negeri. Astra sudah lakukan ini, kami terima kasih," katanya.
Diharapkan perusahaan di Indonesia dapat terus mengembangkan alat kesehatan dan memroduksinya di dalam negeri, mengingat besarnya potensi pasar industri kesehatan, demikian Menkes.
Baca juga: DPRD Jabar ingin RSUD Parung tetap terbangun meski refocusing
Baca juga: Anggota DPRD Jabar beri opsi Pemkab Bogor jika tak sanggup biayai RSUD
Baca juga: Satgas COVID-19 Kabupaten Bogor inspeksi rumah sakit swasta
Baca juga: 40 puskesmas Bogor jadi RS tipe D atasi minimnya fasilitas rawat inap
"Mudah-mudahan Pak Menkes bisa memberikan bantuan dan dukungan untuk melengkapi alat kesehatan di RSUD Parung, yang rencananya akan dibuka di akhir 2022 nanti," katanya saat menghadiri peluncuran alat kesehatan dalam negeri PT Astra Komponen Indonesia di Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu.
Menurutnya RSUD kelima di Kabupaten Bogor itu akan mulai beroperasi pada akhir tahun 2022 dengan layanan sementara sebagai klinik. Karena RSUD Parung belum memiliki alat-alat kesehatan secara lengkap.
"Kami sangat terbuka jika PT Astra Komponen Indonesia (Aski) memberikan bantuan melalui program CSR-nya, karena banyak alat kesehatan yang masih kita perlukan untuk mengoptimalkan terhadap pelayanan kesehatan di Kabupaten Bogor," katanya.
Iwan pun mengapresiasi PT Aski yang secara umum dikenal sebagai produsen suku cadang atau auto part otomotif, tapi sekarang diversifikasi kepada alat kesehatan.
“Kami sangat mendukung dan apresiasi peluncuran Alkes Dalam Negeri ini, serta senantiasa akan mendukung bagaimana operasionalnya di wilayah Kabupaten Bogor,” kata Iwan Setiawan.
PT Aski meluncurkan produk alat kesehatan dalam negeri (AKD) yaitu USG 2D, antropometri set dan sterilization autoclave.
Presiden Direktur PT Astra Otoparts Tbk Hamdhani Dzulkarnaen Salim mengatakan ini sebagai kontribusi terhadap kemandirian produksi alat kesehatan dalam negeri.
Hal ini, katanya, untuk menyukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia serta mendukung suksesnya program pemerintah melalui Kementerian Kesehatan tentang produksi alat kesehatan dalam negeri yang menjadi bagian dari ketahanan nasional.
"PT Astra Komponen Indonesia melakukan diversifikasi bisnis untuk produk non-otomotif berupa alat kesehatan sebagai upaya untuk mendukung program pemerintah dalam mengurangi ketergantungan impor dengan bersinergi antar perusahaan di dalam PT Astra Otoparts Tbk," kata Hamdhani.
Sementara, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengapresiasi perusahaan di Indonesia yang mampu memproduksi alat kesehatan di dalam negeri sebagai bagian dari upaya mempercepat transformasi kesehatan di Indonesia.
"Alat kesehatan ini bagian dari transformasi kesehatan. Obat, vaksin, alat kesehatan itu kalau bisa 50 persen diproduksi dalam negeri. Astra sudah lakukan ini, kami terima kasih," katanya.
Diharapkan perusahaan di Indonesia dapat terus mengembangkan alat kesehatan dan memroduksinya di dalam negeri, mengingat besarnya potensi pasar industri kesehatan, demikian Menkes.
Baca juga: DPRD Jabar ingin RSUD Parung tetap terbangun meski refocusing
Baca juga: Anggota DPRD Jabar beri opsi Pemkab Bogor jika tak sanggup biayai RSUD
Baca juga: Satgas COVID-19 Kabupaten Bogor inspeksi rumah sakit swasta
Baca juga: 40 puskesmas Bogor jadi RS tipe D atasi minimnya fasilitas rawat inap
Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022
Tags: