Jakarta (ANTARA) - Polsek Setiabudi mengusut keributan yang terjadi antara pengemudi transportasi online (ojol) dengan pihak keamanan sebuah gedung di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu.

"Bermula pada pukul 10.30, saya mendapatkan laporan dari anggota bahwa terjadi keributan di gedung Multivision," kata Kapolsek Setiabudi Kompol Agung Permana, melalui siaran video, Rabu.

Agung melaporkan kejadian tersebut merupakan salah paham antara satu orang sekuriti dengan satu orang pengemudi ojol sehingga mengakibatkan keributan.

Untuk menghindari keributan lebih lanjut, dia menegaskan pihak kepolisian telah mengamankan kedua pihak yang berselisih paham dan dibawa ke kantor polsek, untuk selanjutnya diproses sesuai prosedur hukum yang berlaku.

Sementara itu pengemudi ojol yang mengalami luka telah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Lebih lanjut Agung menyampaikan kepada rekan pengemudi ojol untuk mempercayakan kepolisian, bahwa kasus ini dalam proses hukum di Polsek Setiabudi.

Untuk itu Agung mengimbau para pengemudi ojol agar tidak terprovokasi dengan berita yang beredar di luar yang dapat menimbulkan kegaduhan.

"Percayakan kepada kami untuk proses hukum," ucap Agung.
Baca juga: Polisi kejar pelaku jambret yang sebabkan penumpang ojol tewas
Baca juga: DKI terbitkan STRP berbentuk QR Code untuk ojek daring
Baca juga: Ojek-taksi daring di Jakarta diwajibkan miliki STRP untuk beroperasi