Rusia akan lanjutkan perjanjian ekspor biji-bijian Laut Hitam
2 November 2022 18:35 WIB
Arsip - Kapal pengangkut curah berbendera Panama, Navi Star, tiba di Pelabuhan Foynes, Irlandia, mengantarkan 33.000 ton jagung dari Ukraina ke Irlandia setelah meninggalkan Odessa, Ukraina, 20 Agustus 2022. (ANTARA/Reuters/Clodagh Kilcoyne/as)
London (ANTARA) - Rusia akan melanjutkan keikutsertaannya dalam perjanjian ekspor biji-bijian Ukraina dari pelabuhan-pelabuhan Laut Hitam, kata Kementerian Pertahanan Rusia, Rabu.
Moskow pekan lalu menarik diri dari perjanjian itu, dengan mengatakan bahwa pihaknya tidak dapat menjamin keselamatan kapal-kapal sipil yang melintasi Laut Hitam, setelah armada kapal perangnya di sana diserang dengan pesawat nirawak (drone).
"Federasi Rusia mempertimbangkan bahwa jaminan yang diterima saat ini sepertinya mencukupi, dan melanjutkan implementasi perjanjian itu," kata Kemhan Rusia dalam pernyataan.
Baca juga: 12 kapal berangkat dari pelabuhan Ukraina ekspor biji-bijian
Kementerian itu mengatakan berkat bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Turki, pihaknya berhasil mendapatkan jaminan tertulis dari Ukraina bahwa mereka tidak akan menggunakan koridor kemanusiaan dan pelabuhan-pelabuhan Ukraina untuk melakukan operasi militer terhadap Rusia.
Pernyataan itu menunjukkan perubahan sikap Rusia.
Moskow sebelumnya mengatakan bahwa situasi akan berisiko dan tidak dapat diterima jika kapal-kapal pengangkut bahan pangan terus beroperasi melalui koridor kemanusiaan yang dibentuk berdasarkan perjanjian yang dimediasi oleh PBB dan Turki pada Juli tersebut.
Sumber: Reuters
Baca juga: Inspeksi gabungan berlangsung untuk kapal biji-bijian dari Istanbul
Baca juga: Dua kapal kirim 63.000 ton biji-bijian dari Ukraina
Moskow pekan lalu menarik diri dari perjanjian itu, dengan mengatakan bahwa pihaknya tidak dapat menjamin keselamatan kapal-kapal sipil yang melintasi Laut Hitam, setelah armada kapal perangnya di sana diserang dengan pesawat nirawak (drone).
"Federasi Rusia mempertimbangkan bahwa jaminan yang diterima saat ini sepertinya mencukupi, dan melanjutkan implementasi perjanjian itu," kata Kemhan Rusia dalam pernyataan.
Baca juga: 12 kapal berangkat dari pelabuhan Ukraina ekspor biji-bijian
Kementerian itu mengatakan berkat bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Turki, pihaknya berhasil mendapatkan jaminan tertulis dari Ukraina bahwa mereka tidak akan menggunakan koridor kemanusiaan dan pelabuhan-pelabuhan Ukraina untuk melakukan operasi militer terhadap Rusia.
Pernyataan itu menunjukkan perubahan sikap Rusia.
Moskow sebelumnya mengatakan bahwa situasi akan berisiko dan tidak dapat diterima jika kapal-kapal pengangkut bahan pangan terus beroperasi melalui koridor kemanusiaan yang dibentuk berdasarkan perjanjian yang dimediasi oleh PBB dan Turki pada Juli tersebut.
Sumber: Reuters
Baca juga: Inspeksi gabungan berlangsung untuk kapal biji-bijian dari Istanbul
Baca juga: Dua kapal kirim 63.000 ton biji-bijian dari Ukraina
Penerjemah: Anton Santoso
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2022
Tags: