Menhub apresiasi industri besar otomotif produksi kendaraan listrik
2 November 2022 13:41 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (dua kanan) dalam acara pameran Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), di JCC Senayan Jakarta, Rabu (2/11/2022). (Kemenhub)
Jakarta (ANTARA) - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengapresiasi para produsen besar otomotif yang telah mulai memproduksi kendaraan listrik.
Menhub meminta pelaku industri terus gencar memproduksi dan memasarkan kendaraan listrik di Indonesia, baik melalui produksi kendaraan baru maupun konversi dari kendaraan berbahan bakar fosil (BBM) menjadi kendaraan bermotor listrik berbasis baterai.
“Saya mengapresiasi beberapa produsen besar sepeda motor sudah mulai memproduksi kendaraan listrik. Kita harus mulai memikirkan untuk melakukan konversi dari sepeda motor BBM ke listrik, agar peningkatannya bisa semakin masif,” kata Menhub saat membuka pameran Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), di Jakarta, Rabu.
Menhub mengatakan penggunaan kendaraan listrik secara masif menjadi suatu keniscayaan yang harus dilakukan, karena bisa bisa menjadi solusi dari masalah krisis energi fosil dan isu lingkungan.
“Subsidi BBM yang besar menyebabkan adanya tekanan pada APBN kita dan kita mempunyai opsi lain yaitu melalui penggunaan kendaraan listrik,” ujarnya.
Lebih lanjut Menhub menjelaskan pemerintah bersama pemangku kepentingan terus berupaya mewujudkan ekosistem kendaraan listrik dengan menyiapkan fasilitas-fasilitas pendukung, seperti baterai yang mudah didapatkan, memperbanyak stasiun pengisian daya, serta fasilitas pendukung lainnya.
Baca juga: Menhub ajak pengelola gedung sediakan fasilitas pengisian daya EV
“Beberapa waktu lalu saya bertemu Menteri ESDM dan Pj Gubernur DKI Jakarta untuk membahas kewajiban gedung-gedung yang ada di Jakarta untuk memiliki stasiun pengisian daya,” katanya.
Di tengah bangkitnya industri otomotif Indonesia setelah terdampak pandemi, Menhub menginginkan Indonesia tidak hanya sebagai pasar, tapi juga sebagai penghasil atau produsen produk-produk otomotif untuk kebutuhan global.
“Indonesia sangat berpotensi untuk menjadi produsen kendaraan listrik karena memiliki sumber daya yang menghasilkan komponen dasarnya,” kata Menhub.
Per 25 Oktober 2022 terdapat 24.847 sepeda motor listrik yang sudah mempunyai Sertifikat Registrasi Uji Tipe (SRUT), dengan rincian 24.738 unit baru dan 109 unit sepeda motor hasil konversi.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus mendorong semua pihak meningkatkan jumlah kendaraan listrik di Indonesia, baik melalui produksi baru maupun konversi dan terus mensosialisasikan penggunaan kendaraan listrik kepada masyarakat, antara lain dengan kegiatan “Electronic Vehicle Riding” pada November 2022, di Bundaran HI, Jakarta.
Baca juga: Kendaraan listrik ciptakan efisiensi bagi industri logistik
Menhub meminta pelaku industri terus gencar memproduksi dan memasarkan kendaraan listrik di Indonesia, baik melalui produksi kendaraan baru maupun konversi dari kendaraan berbahan bakar fosil (BBM) menjadi kendaraan bermotor listrik berbasis baterai.
“Saya mengapresiasi beberapa produsen besar sepeda motor sudah mulai memproduksi kendaraan listrik. Kita harus mulai memikirkan untuk melakukan konversi dari sepeda motor BBM ke listrik, agar peningkatannya bisa semakin masif,” kata Menhub saat membuka pameran Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), di Jakarta, Rabu.
Menhub mengatakan penggunaan kendaraan listrik secara masif menjadi suatu keniscayaan yang harus dilakukan, karena bisa bisa menjadi solusi dari masalah krisis energi fosil dan isu lingkungan.
“Subsidi BBM yang besar menyebabkan adanya tekanan pada APBN kita dan kita mempunyai opsi lain yaitu melalui penggunaan kendaraan listrik,” ujarnya.
Lebih lanjut Menhub menjelaskan pemerintah bersama pemangku kepentingan terus berupaya mewujudkan ekosistem kendaraan listrik dengan menyiapkan fasilitas-fasilitas pendukung, seperti baterai yang mudah didapatkan, memperbanyak stasiun pengisian daya, serta fasilitas pendukung lainnya.
Baca juga: Menhub ajak pengelola gedung sediakan fasilitas pengisian daya EV
“Beberapa waktu lalu saya bertemu Menteri ESDM dan Pj Gubernur DKI Jakarta untuk membahas kewajiban gedung-gedung yang ada di Jakarta untuk memiliki stasiun pengisian daya,” katanya.
Di tengah bangkitnya industri otomotif Indonesia setelah terdampak pandemi, Menhub menginginkan Indonesia tidak hanya sebagai pasar, tapi juga sebagai penghasil atau produsen produk-produk otomotif untuk kebutuhan global.
“Indonesia sangat berpotensi untuk menjadi produsen kendaraan listrik karena memiliki sumber daya yang menghasilkan komponen dasarnya,” kata Menhub.
Per 25 Oktober 2022 terdapat 24.847 sepeda motor listrik yang sudah mempunyai Sertifikat Registrasi Uji Tipe (SRUT), dengan rincian 24.738 unit baru dan 109 unit sepeda motor hasil konversi.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus mendorong semua pihak meningkatkan jumlah kendaraan listrik di Indonesia, baik melalui produksi baru maupun konversi dan terus mensosialisasikan penggunaan kendaraan listrik kepada masyarakat, antara lain dengan kegiatan “Electronic Vehicle Riding” pada November 2022, di Bundaran HI, Jakarta.
Baca juga: Kendaraan listrik ciptakan efisiensi bagi industri logistik
Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022
Tags: