Kendari (ANTARA) - Gempa dangkal kedalaman 10 kilometer mengguncang wilayah Kecamatan Mandonga, Kota Kendari di Sulawesi Tenggara, Selasa pukul 19.12 Wita, sebut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kendari.

Kepala Stasiun Geofisika Kendari, Rudin dalam keterangan tertulisnya diterima di Kendari, Selasa, mengatakan gempa bermagnitudo 3,2 terletak pada koordinat 3,97 Lintang Selatan dan 122,52 Bujur Timur.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar Kendari, Segmen Utara di Tenggara Mandonga, Kota Kendari," katanya.

Gempa tersebut, menurut Stasiun Geofisika Kendari berpusat sekitar 2,8 km, Tenggara Mandonga, Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara pada skala II-III.

Baca juga: BMKG: 13 kabupaten di Sultra berpotensi hujan

Baca juga: BMKG: Cuaca sebagian wilayah Sultra cerah berawan


Pada skala III MMI getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

Meski begitu, dia menyebut, hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami.

"Hingga pukul 19.30 Wita, hasil monitoring BMKG menunjukkan belum terjadi aktivitas gempa bumi susulan," jelasnya.

BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya serta menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," kata Rudin.

Baca juga: BMKG: Empat daerah di Sultra potensi dilanda hujan sedang hingga lebat

Baca juga: BMKG catat gempa susulan ke-58 guncang Kendari