G20 Indonesia
Liga Muslim Dunia tegaskan kerja sama permanen dengan R20 dan PBNU
1 November 2022 16:21 WIB
Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia (MWL) Syekh Mohammed Al-Issa (kanan) dan Ketua Umum PBNU K.H. Yahya Cholil Staquf (kiri) memberi pengarahan kepada media terkait acara G20 Religion Forum (R20) di Nusa Dua, Badung, Bali, Selasa (1/11/2022). ANTARA/Genta Tenri Mawangi.
Badung (ANTARA) - Liga Muslim Dunia (MWL) menegaskan pihaknya sepakat membentuk kerja sama yang permanen ke depannya bersama G20 Religion Forum (R20) dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) sebagai penggagas R20.
Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia Syekh Mohammed Al-Issa pada sesi pengarahan media di Nusa Dua, Badung, Bali, Selasa, menyampaikan R20 merupakan forum penting yang menjadi kesempatan bagi para pemimpin agama dunia untuk ikut membahas solusi dari berbagai persoalan global, sehingga MWL pun berkepentingan untuk ambil bagian di forum tersebut.
"Tugas kita bersama membangun harmoni antarkelompok yang berbeda. Forum R20 ini sangat penting karena kita dapat mewujudkan berbagai gagasan demi menciptakan perdamaian yang nyata. Sebab, selama ini banyak dialog dilakukan, tetapi semua hanya ada pada tataran konsep," kata Al-Issa saat memberi keterangan kepada media bersama Ketua Umum PBNU K.H. Yahya Cholil Staquf di Nusa Dua, Bali, Selasa.
Dalam kesempatan itu, ia memuji inisiatif PBNU yang memanfaatkan momentum kepemimpinan/presidensi Indonesia di G20 untuk membentuk G20 Religion Forum (R20).
"K.H. Yahya Cholil Staquf merupakan tokoh di balik kesuksesan agenda ini, dan beliau secara profesional mewujudkan acara ini dengan sebaik-baiknya. Liga Muslim Dunia merasa terhormat bekerja sama dengan PBNU sebagai organisasi Muslim terbesar di Indonesia," tutur Sekjen Liga Muslim Dunia.
Baca juga: Ketua Umum PBNU sampaikan empat topik yang didiskusikan dalam R20
Baca juga: R20 menandai fase baru dalam perjalanan peta geopolitik dunia
Sementara itu, Ketua PBNU K.H. Yahya Cholil Staquf menjelaskan ide mewujudkan R20 telah ada setelah Kongres PBNU pada Desember 2021.
"Ide nya adalah para pemimpin agama internasional berkumpul dan berdialog dengan jujur dan lugas mengenai dua topik mendasar, yaitu bagaimana menyikapi problem antarkelompok agama yang berbeda, dan kedua bagaimana pemuka agama dapat menjadi sumber solusi atas berbagai permasalahan global," ujar Yahya Cholil.
Ia juga menegaskan pihaknya berharap R20 tidak menjadi sekadar konferensi, tetapi sebagai gerakan global.
Oleh karena itu, PBNU bermitra dengan Liga Muslim Dunia sebagai organisasi yang menaungi organisasi dan umat Muslim di tingkat global.
"Kami percaya bahwa kerja sama dengan Liga Muslim Dunia, visi menjadikan gerakan ini sebagai gerakan global dapat tercapai," kata Ketua PBNU.
G20 Religion Forum berlangsung selama 2 hari pada 2–3 November 2022 di Grand Hyatt Nusa Dua, Badung, Bali.
Kegiatan itu dihadiri sekitar 400 delegasi, yang 160 di antaranya merupakan tokoh lintas agama dari berbagai organisasi di tingkat nasional, kawasan, dan dunia.
Presiden RI Joko Widodo dijadwalkan membuka secara langsung acara R20 di Nusa Dua, Rabu (2/11).
Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia Syekh Mohammed Al-Issa pada sesi pengarahan media di Nusa Dua, Badung, Bali, Selasa, menyampaikan R20 merupakan forum penting yang menjadi kesempatan bagi para pemimpin agama dunia untuk ikut membahas solusi dari berbagai persoalan global, sehingga MWL pun berkepentingan untuk ambil bagian di forum tersebut.
"Tugas kita bersama membangun harmoni antarkelompok yang berbeda. Forum R20 ini sangat penting karena kita dapat mewujudkan berbagai gagasan demi menciptakan perdamaian yang nyata. Sebab, selama ini banyak dialog dilakukan, tetapi semua hanya ada pada tataran konsep," kata Al-Issa saat memberi keterangan kepada media bersama Ketua Umum PBNU K.H. Yahya Cholil Staquf di Nusa Dua, Bali, Selasa.
Dalam kesempatan itu, ia memuji inisiatif PBNU yang memanfaatkan momentum kepemimpinan/presidensi Indonesia di G20 untuk membentuk G20 Religion Forum (R20).
"K.H. Yahya Cholil Staquf merupakan tokoh di balik kesuksesan agenda ini, dan beliau secara profesional mewujudkan acara ini dengan sebaik-baiknya. Liga Muslim Dunia merasa terhormat bekerja sama dengan PBNU sebagai organisasi Muslim terbesar di Indonesia," tutur Sekjen Liga Muslim Dunia.
Baca juga: Ketua Umum PBNU sampaikan empat topik yang didiskusikan dalam R20
Baca juga: R20 menandai fase baru dalam perjalanan peta geopolitik dunia
Sementara itu, Ketua PBNU K.H. Yahya Cholil Staquf menjelaskan ide mewujudkan R20 telah ada setelah Kongres PBNU pada Desember 2021.
"Ide nya adalah para pemimpin agama internasional berkumpul dan berdialog dengan jujur dan lugas mengenai dua topik mendasar, yaitu bagaimana menyikapi problem antarkelompok agama yang berbeda, dan kedua bagaimana pemuka agama dapat menjadi sumber solusi atas berbagai permasalahan global," ujar Yahya Cholil.
Ia juga menegaskan pihaknya berharap R20 tidak menjadi sekadar konferensi, tetapi sebagai gerakan global.
Oleh karena itu, PBNU bermitra dengan Liga Muslim Dunia sebagai organisasi yang menaungi organisasi dan umat Muslim di tingkat global.
"Kami percaya bahwa kerja sama dengan Liga Muslim Dunia, visi menjadikan gerakan ini sebagai gerakan global dapat tercapai," kata Ketua PBNU.
G20 Religion Forum berlangsung selama 2 hari pada 2–3 November 2022 di Grand Hyatt Nusa Dua, Badung, Bali.
Kegiatan itu dihadiri sekitar 400 delegasi, yang 160 di antaranya merupakan tokoh lintas agama dari berbagai organisasi di tingkat nasional, kawasan, dan dunia.
Presiden RI Joko Widodo dijadwalkan membuka secara langsung acara R20 di Nusa Dua, Rabu (2/11).
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2022
Tags: