Bulan Inkluasi Keuangan di Sulsel targetkan penguatan ekonomi
31 Oktober 2022 21:40 WIB
Sejumlah pengunjung memadati salah satu stand pelaku usaha UMKM saat pameran memeriahkan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2022 di Parepare. ANTARA/Muh Hasanuddin
Makassar (ANTARA) - Bulan Inklusi Keuangan (BIK) di Sulawesi Selatan yang dipusatkan di Kota Parepare menargetkan adanya peningkatan dan penguatan ekonomi.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 6 Sulampua Darwisman di Makassar, Senin, mengatakan, OJK bersama industri jasa keuangan lainnya sepakat ingin meningkatkan inklusi keuangan masyarakat hingga 90 persen pada 2024.
"Ini adalah bagian dari upaya dan proses untuk meningkatkan inklusi serta literasi keuangan di Sulsel," ujarnya.
Darwisman mengatakan, saat ini masih banyak warga yang meyakini jika menyimpan uang di rumah jauh lebih aman daripada disimpan di bank.
Menurut dia, pemahaman warga umumnya para orang tua tentang menyimpan uang di rumah, perlu diberikan edukasi. Ini yang menjadi tantangan dari semua pihak baik di OJK maupun perbankan.
Darwisman menilai BIK 2022 menjadi momen yang baik untuk mendongkrak ekonomi masyarakat, terkhusus lewat program perbankan.
"Pihak perbankan, pelaku UMKM, pengusaha real estate dan lainnya menyambut baik BIK 2022 di Parepare ini. Tentu ada perputaran roda ekonomi dan dampaknya juga akan dirasakan oleh semua sektor, multiplier effect," katanya.
Sebelumnya, Wali Kota Taufan Pawe mengapresiasi event BIK yang digelar oleh OJK Sulampua ini. Menurut dia, agenda ini juga merupakan momen yang tepat untuk lebih meningkatkan ekonomi masyarakat khususnya pelaku usaha.
"Parepare adalah kota cinta Habibie Ainun. Inklusi dan literasi keuangan sejalan dengan konsepsi cinta Habibie Ainun. Ini akan menjadi motor penggerak dalam mensejahterakan masyarakat," katanya.
Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Abdul Hayat Gani mengatakan, lewat event Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2022 ini dirinya mengajak seluruh stakeholder agar membangun komitmen dengan fakta lapangan bukan komitmen di atas kertas.
"Kita ingin fakta lapangan, bukan komitmen dalam kertas. Saya yakin dan saya percaya, hampir semua industri keuangan hadir dalam acara ini. Ini pertanda bahwa Sulawesi Selatan akan tumbuh lebih tangguh secara ekonomi lewat seluruh stakeholder yang ada," katanya.
Abdul Hayat menyampaikan apresiasi kepada Kepala OJK Regional VI Wilayah Sulampua atas support dan peran sertanya dalam mewujudkan inklusi keuangan di Provinsi Sulsel. Capaian inklusi keuangan di Sulsel, termasuk Kota Parepare ini, tidak terlepas dari kerja keras seluruh stakeholder.
Baca juga: Masyarakat dinilai butuh edukasi guna optimalkan manfaat jasa keuangan
Baca juga: OJK: Inklusi keuangan Indonesia meningkat, jadi 85,10 persen tahun ini
Baca juga: Ekonom: Maksimalkan teknologi sektor keuangan guna tingkatkan inklusi
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 6 Sulampua Darwisman di Makassar, Senin, mengatakan, OJK bersama industri jasa keuangan lainnya sepakat ingin meningkatkan inklusi keuangan masyarakat hingga 90 persen pada 2024.
"Ini adalah bagian dari upaya dan proses untuk meningkatkan inklusi serta literasi keuangan di Sulsel," ujarnya.
Darwisman mengatakan, saat ini masih banyak warga yang meyakini jika menyimpan uang di rumah jauh lebih aman daripada disimpan di bank.
Menurut dia, pemahaman warga umumnya para orang tua tentang menyimpan uang di rumah, perlu diberikan edukasi. Ini yang menjadi tantangan dari semua pihak baik di OJK maupun perbankan.
Darwisman menilai BIK 2022 menjadi momen yang baik untuk mendongkrak ekonomi masyarakat, terkhusus lewat program perbankan.
"Pihak perbankan, pelaku UMKM, pengusaha real estate dan lainnya menyambut baik BIK 2022 di Parepare ini. Tentu ada perputaran roda ekonomi dan dampaknya juga akan dirasakan oleh semua sektor, multiplier effect," katanya.
Sebelumnya, Wali Kota Taufan Pawe mengapresiasi event BIK yang digelar oleh OJK Sulampua ini. Menurut dia, agenda ini juga merupakan momen yang tepat untuk lebih meningkatkan ekonomi masyarakat khususnya pelaku usaha.
"Parepare adalah kota cinta Habibie Ainun. Inklusi dan literasi keuangan sejalan dengan konsepsi cinta Habibie Ainun. Ini akan menjadi motor penggerak dalam mensejahterakan masyarakat," katanya.
Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Abdul Hayat Gani mengatakan, lewat event Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2022 ini dirinya mengajak seluruh stakeholder agar membangun komitmen dengan fakta lapangan bukan komitmen di atas kertas.
"Kita ingin fakta lapangan, bukan komitmen dalam kertas. Saya yakin dan saya percaya, hampir semua industri keuangan hadir dalam acara ini. Ini pertanda bahwa Sulawesi Selatan akan tumbuh lebih tangguh secara ekonomi lewat seluruh stakeholder yang ada," katanya.
Abdul Hayat menyampaikan apresiasi kepada Kepala OJK Regional VI Wilayah Sulampua atas support dan peran sertanya dalam mewujudkan inklusi keuangan di Provinsi Sulsel. Capaian inklusi keuangan di Sulsel, termasuk Kota Parepare ini, tidak terlepas dari kerja keras seluruh stakeholder.
Baca juga: Masyarakat dinilai butuh edukasi guna optimalkan manfaat jasa keuangan
Baca juga: OJK: Inklusi keuangan Indonesia meningkat, jadi 85,10 persen tahun ini
Baca juga: Ekonom: Maksimalkan teknologi sektor keuangan guna tingkatkan inklusi
Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2022
Tags: