Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono berharap keberadaan Stasiun Pengisian Bahan Bakar TNI (SPBT) Terpadu I TNI AL bisa menjadikan pengelolaan bahan bakar minyak di lingkungan TNI AL semakin efektif dan efisien.

"Pembangunan SPBT Terpadu TNI AL bertujuan agar pengelolaan bahan bakar di lingkungan TNI AL semakin efektif, transparan, dan akuntabel sehingga akan memberikan kontribusi positif bagi peningkatan kesiapsiagaan prajurit yang berdampak pada kinerja dalam menjalankan tugas pokok TNI AL," kata Yudo saat peresmian SPBT di Komplek TNI AL Kodamar, Sunter Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin.

Yudo mengatakan TNI AL berupaya menyukseskan program reformasi birokrasi melalui program kerja berbasis digitalisasi, salah satunya melalui program E-BMP untuk sistem pelaporan penggunaan BMP secara real time yang berbasis digital berupa E-Ranjen dan E-Kupon.

"Dengan digitalisasi BMP ini akan secara langsung dapat melihat penggunaan BMP di satuan bawah sehingga pengawasan dalam penggunaan BMP di lingkungan TNI Angkatan Laut dapat di monitor secara langsung dan akan mengurangi kesalahan dalam penghitungan serta penggunaan yang tidak tepat sasaran," ujarnya.

Selain itu, SPBT Terpadu akan menjamin kelancaran, keamanan, penyimpanan, dan penyaluran bahan bakar sesuai dengan prinsip pengelolaan bahan bakar minyak yang tepat jumlah, tepat mutu dan tepat tempat.

"Program E-BMP yang dipadukan dengan pembangunan SPBT Terpadu seperti ini nantinya juga akan direalisasikan di wilayah Surabaya, Sorong dan wilayah lainnya.,” lanjut Kasal.

SPBT Terpadu I Jakarta dibangun di atas lahan seluas 3.315 meter persegi, memiliki satu unit tangki pendam kapasitas 30 kiloliter, tiga unit tangki pendam 20 kiloliter, dan enam unit tangki pendam 15 kiloliter, lima unit scanner barcode untuk e-kupon dan e-ranjen serta dilengkapi bangunan kantor seluas 36 meter persegi, dan messing seluas 49 meter persegi.

Pembangunan SPBT yang berlangsung sejak 11 Januari sampai 10 Mei 2022 ini menyatukan seluruh SPBT yang berada di Kotama TNI AL wilayah Jakarta sehingga terpusat pada satu titik. SPBT ini dapat melayani Satker Koarmada, Pushidrosal, Koarmada I, Kolinlamil, Puspomal, Dispotmaral, Lantamal III, Inkopal, Satharmabar, dan Satlaikmatbar.

Sementara itu, Direktur SDM dan Penunjang Bisnis PT Pertamina Patra Niaga Mia Anggraini memberi apresiasi setinggi-tingginya atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan TNI AL karena di tengah persaingan yang makin ketat, TNI AL sampai saat ini masih memercayai PT Pertamina Patra.

SPBT ini adalah wujud komitmen Pertamina Patra Niaga untuk memberikan pelayanan yang lebih baik dari waktu ke waktu kepada TNI AL.

"Layanan SPBT Terpadu yang dibangun TNI AL ini merupakan inovasi pertama sistem pelayanan di lingkungan TNI atau bahkan institusi pemerintahan," kata Mia.