China ekspor suku cadang mobil listrik gunakan transportasi rel-laut
31 Oktober 2022 17:56 WIB
Foto yang diabadikan pada 24 Mei 2022 ini menunjukkan staf China Railway Biro Nanning sedang memeriksa kereta kargo. Kargo yang berisi suku cadang kendaraan listrik (new energy vehicle/NEV) itu akan diekspor ke Indonesia (Xinhua)
Guangxi (ANTARA) - Sebuah kereta barang yang membawa suku cadang kendaraan listrik (new energy vehicle/NEV) diberangkatkan dari Daerah Otonomi Guangxi Zhuang, China selatan, dan selanjutnya diekspor menggunakan transportasi rel-laut.
Suku cadang tersebut nantinya akan diangkut melalui jalur laut ke Indonesia.
Menurut otoritas perkeretaapian setempat, ini kali pertama suku cadang dari daerah tersebut diekspor menggunakan transportasi rel-laut melalui Pelabuhan Qinzhou.
Total waktu pengiriman kargo tersebut sampai Jakarta akan menjadi lebih singkat menjadi sekitar 20 hari, sekitar tujuh hari lebih cepat dari moda transportasi tradisional.
Layanan kargo baru itu berada di bawah Koridor Perdagangan Darat-Laut Internasional Baru, jalur perdagangan dan logistik yang dibangun bersama oleh Singapura dan wilayah-wilayah setingkat provinsi di China barat.
Hingga akhir 2021, destinasi yang dapat dijangkau melalui koridor itu telah diperluas menjadi 315 pelabuhan di 107 negara dan kawasan di seluruh dunia.
Suku cadang tersebut nantinya akan diangkut melalui jalur laut ke Indonesia.
Menurut otoritas perkeretaapian setempat, ini kali pertama suku cadang dari daerah tersebut diekspor menggunakan transportasi rel-laut melalui Pelabuhan Qinzhou.
Total waktu pengiriman kargo tersebut sampai Jakarta akan menjadi lebih singkat menjadi sekitar 20 hari, sekitar tujuh hari lebih cepat dari moda transportasi tradisional.
Layanan kargo baru itu berada di bawah Koridor Perdagangan Darat-Laut Internasional Baru, jalur perdagangan dan logistik yang dibangun bersama oleh Singapura dan wilayah-wilayah setingkat provinsi di China barat.
Hingga akhir 2021, destinasi yang dapat dijangkau melalui koridor itu telah diperluas menjadi 315 pelabuhan di 107 negara dan kawasan di seluruh dunia.
Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022
Tags: