Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Badan Anggaran DPR Muhidin M Said mendukung Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) melakukan intervensi inflasi melalui operasi pasar.

"Dengan adanya program GNPIP ini, pemerintah daerah diharapkan dapat melakukan intervensi dengan operasi pasar dan gerakan menanam hortikultura yang lebih masif, sehingga dapat melibatkan masyarakat yang lebih banyak dan lebih baik guna mencapai kestabilan harga dan ketahanan pangan," katanya dalam Penyelenggaraan GNPIP Sulawesi Tengah yang dipantau di Jakarta, Senin.

Ia menekankan agar Tim Pengendalian Inflasi untuk Daerah (TPID) menjaga keterjangkauan komoditas strategis untuk dapat terus dikonsumsi oleh seluruh lapisan masyarakat.

GNPIP Sulawesi Tengah yang berlangsung di Palu diawali dengan penandatangan kerja sama antardaerah antara Provinsi Sulawesi Tengah dan Provinsi Sulawesi Barat untuk komoditas hortikultura dan telur ayam, serta dengan Maluku Utara untuk komoditas hortikultura.

Selain itu, dilakukan juga pencanangan Gerakan Urban Farming Komoditas Cabai melalui pembagian 7.700 bibit kepada Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) di 46 kelurahan Kota Palu, pembagian 1.500 bibit kepada Pondok Pesantren Al-Khairaat Madinatul Ilmi, dan Gerakan 1 Desa 1 Hektare Tanaman Cabai Rawit di Kabupaten Morowali Utara.

Program Dedikasi Untuk Negeri berupa penyerahan fasilitas alat mesin pertanian dan sarana produksi kepada Kelompok Tani di wilayah Sulawesi Tengah juga dijalankan.

Kegiatan GNPIP Sulawesi Tengah ini diikuti oleh Gubernur/Ketua TPID Provinsi Sulawesi Tengah, dan beberapa bupati/wali kota selaku ketua TPID di kab/kota di Provinsi Sulawesi Tengah, serta kepala dinas/OPD terkait secara luring.

GNPIP Sulawesi Tengah juga dirangkaikan dengan peluncuran Mal S.I.A.P. QRIS yang dilaksanakan di Palu Grand Mall dan dihadiri oleh Wali Kota Palu, kepala dinas terkait, serta UMKM dan penyewa di Palu Grand Mall.

Baca juga: Gubernur Sulteng terus dorong wali kota dan bupati maksimalkan GNPIP
Baca juga: BI sebut dunia masih akan hadapi krisis energi dan pangan ke depan
Baca juga: Menko Airlangga sebut perekonomian Indonesia kuat hadapi tantangan