Beijing (ANTARA) - Sejumlah peneliti di China baru-baru ini mengembangkan tiga metode tes cepat untuk virus cacar monyet (MPXV), yang secara signifikan lebih cepat dibandingkan metoda PCR (polymerase chain reaction) tradisional.

Dengan metode itu, hasil tes bisa diketahui dalam 20 menit hingga 30 menit

PCR seketika kuantitatif saat ini merupakan standar emas bagi tes diagnostik MPXV, namun memerlukan personel laboratorium yang terlatih serta peralatan khusus.

Selain itu, hasil PCR baru bisa didapat beberapa jam setelah tes.

Tim peneliti dari Institut Pasteur Shanghai, yang berada di bawah naungan Akademi Ilmu Pengetahuan China, mengembangkan tiga tes amplifikasi isotermal berbasis rekombinasi untuk deteksi cepat MPXV.

Tim tersebut menemukan bahwa hasil tes itu konsisten dengan metode PCR real-time.

Metode tes baru itu hanya reaktif terhadap MPXV dan bereaksi nonsilang (non-cross reactive) terhadap virus cacar lainnya, seperti virus vaccinia, menurut temuan studi yang dipublikasikan dalam jurnal Viruses itu.

Hasil tes dapat divisualisasikan dalam 20 hingga 30 menit, menurut temuan itu.

Temuan-temuan itu memberikan opsi baru bagi diagnosis dini kasus dugaan MPXV, serta akan membantu mengendalikan dan mencegah wabah yang merebak saat ini dan potensi wabah di masa mendatang, menurut studi tersebut.