Jembatan di India ambruk, 81 orang tewas
31 Oktober 2022 07:00 WIB
Tangkapan layar dari sebuah video saat orang-orang berpegangan pada jembatan gantung yang runtuh di Morbi, India, Minggu (30/10/2022). Jembatan gantung di negara bagian Gujarat barat runtuh dan diperkirakan sebanyak 400 orang yang berada di atas jembatan tercebur ke Sungai Machchu. ANTARA FOTO/ANI/ Handout via REUTERS/rwa.
Ahmedabad, India (ANTARA) - Sedikitnya 81 orang tewas di Negara Bagian Gujarat, India bagian barat, pada Minggu (30/10) ketika sebuah jembatan yang dipenuhi wisatawan ambruk hingga orang-orang terjatuh ke sungai.
Atul Prajapati, seorang pejabat medis di rumah sakit negara bagian mengatakan, "Kami menemukan 81 jenazah dan prosedur akhir sudah dimulai."
Puluhan orang juga mengalami cedera dalam insiden itu, menurut para pejabat.
Ketika jembatan runtuh, kata pihak berwenang, lebih dari 400 orang sedang berada di dan sekitar jembatan gantung itu, yang dibangun pada era kolonial Inggris pada abad ke-19.
Gambar yang ditayangkan TV Reuters memperlihatkan puluhan orang bergelantung di kawat jembatan di atas Sungai Machhu di Kota Morbi, sementara para petugas penanganan darurat bergulat menyelamatkan mereka.
Beberapa orang memanjat ke bagian jembatan yang hancur dalam upaya mencapai tepi sungai, dan yang lainnya berenang ke tempat yang aman.
Beberapa anak termasuk orang-orang yang menjadi korban.
Baca juga: Helikopter peziarah jatuh di Himalaya India, semua penumpang tewas
Prateek Vasava, yang berenang ke tepi sungai setelah jatuh dari jembatan itu, mengatakan kepada saluran berita yang beroperasi 24 jam dan berbahasa Gujarat bahwa ia melihat beberapa anak jatuh ke sungai.
"Saya ingin menarik beberapa dari mereka, tapi mereka sudah tenggelam atau terbawa arus sungai," katanya.
Menurut Vasava, jembatan itu runtuh dalam hitungan detik.
Jembatan yang dibangun pada era kolonial tersebut dikunjungi banyak orang yang merayakan Diwali --festival cahaya, serta liburan Chhath Puja.
Jembatan sepanjang 230 meter itu sebelumnya ditutup selama enam bulan untuk direnovasi dan pekan lalu mulai dibuka lagi untuk umum.
Baca juga: Kebakaran bus di India tewaskan 12 orang, lukai 30 lainnya
Perdana Menteri India Narendra Modi sedang berada di Gujarat --tempatnya berasal-- dalam rangka kunjungan selama tiga hari.
Ia telah memerintahkan kepala menteri negara bagian untuk segera mengerahkan tim-tim penyelamatan.
Sebanyak 50 personel angkatan laut dan 30 personel angkatan udara diperintahkan untuk ikut membantu operasi tersebut bersama tim penanganan bencana nasional.
Para personel dan tim-tim itu, kata pemerintah melalui pernyataan, akan menjalankan operasi pencarian orang-orang yang hilang.
Kecelakaan tersebut juga terjadi menjelang pemilihan di Gujarat, yang diperkirakan akan berlangsung akhir tahun ini.
Sumber: Reuters
Baca juga: PBB minta India gerakkan G20 untuk bantu negara terbebani utang
Baca juga: Puluhan anak Gambia tewas, India hentikan operasi pabrik obat sirop
Atul Prajapati, seorang pejabat medis di rumah sakit negara bagian mengatakan, "Kami menemukan 81 jenazah dan prosedur akhir sudah dimulai."
Puluhan orang juga mengalami cedera dalam insiden itu, menurut para pejabat.
Ketika jembatan runtuh, kata pihak berwenang, lebih dari 400 orang sedang berada di dan sekitar jembatan gantung itu, yang dibangun pada era kolonial Inggris pada abad ke-19.
Gambar yang ditayangkan TV Reuters memperlihatkan puluhan orang bergelantung di kawat jembatan di atas Sungai Machhu di Kota Morbi, sementara para petugas penanganan darurat bergulat menyelamatkan mereka.
Beberapa orang memanjat ke bagian jembatan yang hancur dalam upaya mencapai tepi sungai, dan yang lainnya berenang ke tempat yang aman.
Beberapa anak termasuk orang-orang yang menjadi korban.
Baca juga: Helikopter peziarah jatuh di Himalaya India, semua penumpang tewas
Prateek Vasava, yang berenang ke tepi sungai setelah jatuh dari jembatan itu, mengatakan kepada saluran berita yang beroperasi 24 jam dan berbahasa Gujarat bahwa ia melihat beberapa anak jatuh ke sungai.
"Saya ingin menarik beberapa dari mereka, tapi mereka sudah tenggelam atau terbawa arus sungai," katanya.
Menurut Vasava, jembatan itu runtuh dalam hitungan detik.
Jembatan yang dibangun pada era kolonial tersebut dikunjungi banyak orang yang merayakan Diwali --festival cahaya, serta liburan Chhath Puja.
Jembatan sepanjang 230 meter itu sebelumnya ditutup selama enam bulan untuk direnovasi dan pekan lalu mulai dibuka lagi untuk umum.
Baca juga: Kebakaran bus di India tewaskan 12 orang, lukai 30 lainnya
Perdana Menteri India Narendra Modi sedang berada di Gujarat --tempatnya berasal-- dalam rangka kunjungan selama tiga hari.
Ia telah memerintahkan kepala menteri negara bagian untuk segera mengerahkan tim-tim penyelamatan.
Sebanyak 50 personel angkatan laut dan 30 personel angkatan udara diperintahkan untuk ikut membantu operasi tersebut bersama tim penanganan bencana nasional.
Para personel dan tim-tim itu, kata pemerintah melalui pernyataan, akan menjalankan operasi pencarian orang-orang yang hilang.
Kecelakaan tersebut juga terjadi menjelang pemilihan di Gujarat, yang diperkirakan akan berlangsung akhir tahun ini.
Sumber: Reuters
Baca juga: PBB minta India gerakkan G20 untuk bantu negara terbebani utang
Baca juga: Puluhan anak Gambia tewas, India hentikan operasi pabrik obat sirop
Penerjemah: Tia Mutiasari
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2022
Tags: