PLN Jakarta dukung siswa SMKN 55 konversi motor BBM ke listrik
30 Oktober 2022 20:21 WIB
Suasana peluncuran dan uji coba motor konversi bahan bakar bernama Elvis (Electric Vehicle Conversion), karya siswa SMKN 55 Jakarta yang didukung oleh PLN UID Jakarta Raya, di Gambir, Jakarta, Minggu (30/10/2022). ANTARA/PLN UID Jakarta Raya
Jakarta (ANTARA) - PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya mendukung siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 55 Jakarta dalam mengonversi sepeda motor berbahan bakar minyak (BBM) ke energi listrik.
"Kita dukung, mereka buat motor konversi bahan bakar minyak menjadi energi listrik bernama Elvis, singkatan dari Electric Vehicle Conversion," kata General Manager PLN UID Jakarta Raya, Doddy B Pangaribuan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu.
Dijelaskan, dukungan ini merupakan salah satu bentuk program PLN Peduli.
Hasilnya, kata dia, cukup membanggakan karena dalam kurun waktu kurang lebih empat bulan, mereka berhasil mengonversi lima motor konvensional menjadi motor listrik dengan tipe BLDC Hub dengan durasi konversi untuk masing-masing motor di rentang waktu antara dua minggu hingga satu bulan.
Baca juga: Biaya konversi motor BBM ke listrik masih jadi tantangan
Kelima motor konversi tersebut sebelumnya merupakan motor automatik jenis bebek dari berbagai merek.
Motor yang dikonversi memiliki dua tipe pengisi daya yakni dua ampere dengan durasi waktu pengisian antara 9-10 jam dan empat ampere dengan durasi waktu pengisian antara 3-4 jam.
Jarak tempuh yang dapat digunakan motor konversi antara 30-50 kilometer (km) per jam dengan kecepatan maksimal 50 km per jam.
"Saya saat Hari Listrik Nasional yang lalu, saya sudah mencoba mengendarai Elvis ini mengelilingi Gambir hingga Tugu Tani dan membuktikan layak digunakan di jalanan Ibu Kota," kata Doddy.
Baca juga: Pemerintah memiliki komitmen kuat percepat konversi motor listrik
Sebelumnya, Kepala Sekolah SMKN 55 Jakarta, A Djamilah saat peluncuran Elvis pada 27 Oktober 2022, menyampaikan apresiasi atas dukungan PT PLN itu.
"Pengetahuan dan pembelajaran untuk mengonversi motor BBM menjadi motor listrik ini sangat bermanfaat untuk menunjang pembelajaran di sekolah," ucap Djamillah.
"Kita dukung, mereka buat motor konversi bahan bakar minyak menjadi energi listrik bernama Elvis, singkatan dari Electric Vehicle Conversion," kata General Manager PLN UID Jakarta Raya, Doddy B Pangaribuan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu.
Dijelaskan, dukungan ini merupakan salah satu bentuk program PLN Peduli.
Hasilnya, kata dia, cukup membanggakan karena dalam kurun waktu kurang lebih empat bulan, mereka berhasil mengonversi lima motor konvensional menjadi motor listrik dengan tipe BLDC Hub dengan durasi konversi untuk masing-masing motor di rentang waktu antara dua minggu hingga satu bulan.
Baca juga: Biaya konversi motor BBM ke listrik masih jadi tantangan
Kelima motor konversi tersebut sebelumnya merupakan motor automatik jenis bebek dari berbagai merek.
Motor yang dikonversi memiliki dua tipe pengisi daya yakni dua ampere dengan durasi waktu pengisian antara 9-10 jam dan empat ampere dengan durasi waktu pengisian antara 3-4 jam.
Jarak tempuh yang dapat digunakan motor konversi antara 30-50 kilometer (km) per jam dengan kecepatan maksimal 50 km per jam.
"Saya saat Hari Listrik Nasional yang lalu, saya sudah mencoba mengendarai Elvis ini mengelilingi Gambir hingga Tugu Tani dan membuktikan layak digunakan di jalanan Ibu Kota," kata Doddy.
Baca juga: Pemerintah memiliki komitmen kuat percepat konversi motor listrik
Sebelumnya, Kepala Sekolah SMKN 55 Jakarta, A Djamilah saat peluncuran Elvis pada 27 Oktober 2022, menyampaikan apresiasi atas dukungan PT PLN itu.
"Pengetahuan dan pembelajaran untuk mengonversi motor BBM menjadi motor listrik ini sangat bermanfaat untuk menunjang pembelajaran di sekolah," ucap Djamillah.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2022
Tags: