Tanjungpinang (ANTARA) - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Riau Tjetjep Yudiana mengimbau warga setempat menerapkan protokol kesehatan saat berada di Singapura.

Saat ini, kata dia jumlah warga Singapura yang tertular Omicron XBB, subvarian COVID-19 mencapai 6.000 -7.000 orang setiap hari. Karena itu, warga Kepri yang berkunjung ke Singapura harus menggunakan masker, rajin membersihkan tangan dan menjaga jarak saat berada di tempat keramaian.

"Kami tidak bisa membatasi warga Kepri untuk ke Singapura. Namun disiplin pribadi menerapkan prokes harus dilakukan agar kita tidak tertular COVID-19," kata Tjetjep di Tanjungpinang, Sabtu.

Baca juga: 74.275 warga Singapura pilih berlibur ke Kepri

Mantan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri itu mengemukakan, warga Singapura tidak diwajibkan menggunakan masker saat berada di luar ruangan. Sementara orang yang tertular Omicron XBB sulit terdeteksi, kecuali yang memiliki gejala.

"Cara yang paling aman bagi warga Kepri ketika berada di Singapura adalah gunakan masker saat berinteraksi," ujarnya.

Baca juga: BIN vaksinasi warga pulau di Batam yang berbatasan dengan Singapura

Menurut dia, Pemprov Kepri mencermati kondisi di Singapura. Pemprov Kepri akan mengambil langkah-langkah strategis agar virus itu tidak masuk ke wilayah ini.

Salah satu kebijakan yang dilakukan, yakni penerapan prokes di pintu masuk pelabuhan internasional.

"Senin pekan depan kami rapat membahas permasalahan itu, untuk mengambil langkah-langkah strategis mencegah penularan Omicron XBB di Kepri," ucapnya.

Baca juga: Polda jamin WN Singapura di Batam aman

Jumlah kasus aktif COVID-19 di Kepri sebanyak 43 orang, yang tersebar di Kota Batam sebanyak 27 orang, Tanjungpinang lima orang, Kabupaten Bintan lima orang dan Kabupaten Karimun enam orang.

Kabupaten Kepulauan Anambas, Kabupaten Lingga dan Kabupaten Natuna nihil kasus aktif COVID-19.

Baca juga: Sulit dapatkan sinyal telepon Indonesia di perbatasan
Baca juga: Singapura: Dua pelancong ke Sydney tertular Omicron transit di Changi
Baca juga: Industri di Batam harap "travel bubble" dengan Singapura