Beijing (ANTARA) - BEIJING, 28 Oktober (Xinhua) -- Para ilmuwan China mengungkap asal usul kalsium pada bintang-bintang pertama dengan menggunakan laboratorium bawah tanah terdalam di dunia di Provinsi Sichuan, China barat daya, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan secara daring (online) pada Rabu (26/10) dalam jurnal Nature.

Pada 2014, sejumlah astronom Australia mengamati bintang tertua yang pernah dikenal umat manusia, yakni bintang raksasa merah tipe K bernama SMSS0313-6708, yang teramati memiliki kandungan litium, karbon, magnesium, dan kalsium. Namun, pada saat itu asal usul kalsium dalam bintang tetap menjadi sebuah misteri.

Laboratorium Bawah Tanah Jinping China (China Jinping Underground Laboratory/CJPL), yang berada 2.400 meter di bawah sebuah gunung di Provinsi Sichuan, mulai beroperasi pada Desember 2010.

Para peneliti China melakukan eksperimen yang relevan di laboratorium tersebut. Mereka berhasil memverifikasi hipotesis bahwa kalsium berasal dari reaksi pelepasan utama siklus karbon, nitrogen, dan oksigen (siklus CNO), yang mengungkapkan asal usul kalsium pada bintang.

Laboratorium CJPL dapat sangat mengurangi pengaruh sinar kosmik dan menyediakan kondisi unik untuk pengukuran langsung reaksi nuklir penting yang memiliki signifikansi astrofisika itu, sebut He Jianjun dari Beijing Normal University, penulis korespondensi pertama artikel tersebut.

Para peninjau jurnal Nature berkomentar bahwa penelitian ini merupakan keberhasilan eksperimental yang luar biasa, dan memberikan wawasan baru untuk studi astrofisika nuklir di masa mendatang.