Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta agar masyarakat tetap mewaspadai virus COVID-19 jenis terbaru yaitu varian Omicron XBB.

"Kita sudah menjaga kondisi seperti sekarang, kepada masyarakat tetap harus menggunakan masker dan berhati-hati," kata Wapres Ma'ruf Amin saat menyampaikan keterangan kepada wartawan usai menghadiri Peringatan Hari Santri Nasional 2022 di Pondok Pesantren An-Nawawi Tanara, Kabupaten Serang, Banten, Jumat.

Menurut Wapres, hingga saat ini, pemerintah belum mengubah status pandemi menjadi endemi.

"Karena kita masih terus mengamati sambil juga menunggu petunjuk-petunjuk lebih lanjut dari WHO. Salah satunya, varian baru, dan Kementerian Kesehatan sedang mengkaji dan seberapa besar berbahaya daripada varian baru itu," ungkap Wapres.

Baca juga: Satu pasien COVID-19 varian XBB di Surabaya dinyatakan sembuh

Baca juga: Epidemiolog: Tingkatkan pengurutan genom untuk deteksi subvarian XBB


Dengan kehati-hatian yang tinggi, masyarakat tetap diminta untuk melakukan aktivitas sehari-harinya demi tetap menjaga roda sosial ekonomi tetap berputar.

"Hati-hati tetapi jangan sampai mengganggu mobilisasi masyarakat, jangan sampai ekonomi terganggu," kata Wapres.

Sebelumnya Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebutkan sebanyak 24 negara sudah melaporkan adanya penemuan kasus COVID-19 dengan varian XBB termasuk Australia, Malaysia, India, Singapura dan Inggris

Di Indonesia sendiri setidaknya sudah ditemukan empat kasus dengan varian XBB yaitu tiga kasus berasal dari DKI Jakarta dan satu kasus dari Jawa Timur.

Hingga Jumat (28/10), tercatat 3.015 kasus baru COVID-19 di Indonesia sehingga total kasus positif adalah 6.484.764 kasus, dengan kasus aktif adalah sebanyak 22.743 kasus, sedangkan kasus sembuh bertambah 1.783 kasus sehingga total sembuh mencapai 6.303.477 kasus.

Sebanyak 22 pasien meninggal dunia sehingga total meninggal dunia adalah sebanyak 158.544 pasien sejak pandemi melanda pada Maret 2020.

Sedangkan untuk vaksinasi yang dilakukan, pemerintah telah menyuntikkan vaksin dosis pertama COVID-19 di Indonesia sejumlah 205.125.007 dosis, dosis kedua yang sudah disuntikkan adalah sebanyak 171.852.490 dosis.

Diketahui varian XBB ini lebih cepat menular 0,79 kali dibandingkan gelombang varian BA.5 dan 0,46 kali gelombang BA.2.

Namun, gejala varian XBB sama dengan varian-varian Omicron lainnya. Bahkan, jika melihat dari tingkat fatalitasnya, varian XBB lebih rendah dibanding varian Omicron lainnya.

Menurut pusat pengendalian pencegahan penyakit (CDC) AS, gejala varian XBB, antara lain, demam, merasa kedinginan, batuk, kelelahan, nyeri otot, sakit kepala, sakit tenggorokan, hidung tersumbat atau pilek, mual atau muntah, diare dan sesak napas.*

Baca juga: Kemenko PMK: Tingkatkan cakupan booster jelang Natal dan tahun baru

Baca juga: Dokter Paru: Tingkatkan imunitas dengan perilaku hidup sehat