Jakarta (ANTARA) - Dengan hanya kurang dari tiga bulan tersisa, tahun 2022 sudah menjadi tahun terburuk dalam catatan sejarah Amerika Serikat (AS), mengingat negara itu telah menyaksikan 257 insiden penembakan di sekolah tahun ini.
Jumlah tersebut melampaui total 250 penembakan yang terjadi sepanjang 2021, kata para kriminolog dari sejumlah perguruan tinggi AS.
Dalam sebuah analisis yang dipublikasikan oleh jaringan media Australia, The Conversation, pada Selasa (25/10), tiga akademisi hukum pidana menekankan bahwa banyak dari penembakan tersebut bukanlah peristiwa pembunuhan massal yang biasa disimulasikan sebagai latihan di sekolah, melainkan perpanjangan dari meningkatnya kekerasan senjata sehari-hari.
Banyak dari insiden ini merupakan perselisihan sederhana yang berubah menjadi mematikan karena remaja datang ke sekolah dengan kemarahan dan membawa senjata api, kata mereka, seraya menambahkan bahwa beberapa kasus bahkan melibatkan siswa penembak yang melepaskan tembakan hingga puluhan kali.
Para pakar memperingatkan bahwa selain insiden penembakan di sekolah yang hampir terjadi setiap hari, terdapat juga kejadian nyaris celaka dan peringatan palsu yang hanya semakin menambah perasaan terancam, dan membuat banyak orang tua, siswa, dan guru cemas.
Catatan lain dari mereka menunjukkan bahwa antara 2018 hingga 2022, insiden penembakan massal di sekolah-sekolah AS telah merenggut total 52 nyawa, atau tujuh orang lebih banyak dari jumlah kematian gabungan dalam 18 tahun sebelumnya, demkian Xinhua dikutip Jumat.
Kriminolog: Jumlah penembakan di sekolah AS capai rekor tertinggi
28 Oktober 2022 18:29 WIB
Ilustrasi. (ANTARA/Xinhua).
Penerjemah: Xinhua
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022
Tags: