Jakarta (ANTARA) - Frisian Flag Indonesia (FFI) bersama dengan Foodbank of Indonesia (FOI) berkolaborasi menggagas aksi 1000 ibu bertajuk "Gerakan Sarapan Keliling" untuk mendorong kebiasaan sarapan bagi anak-anak Indonesia mencukupi asupan nutrisi dan gizi seimbang.
Gerakan ini dilangsungkan di bulan peringatan Hari Pangan Sedunia dan telah menyasar sebanyak 1.500 anak-anak di tingkat PAUD yang ada di Jakarta, Depok, juga Tangerang.
"Dalam peluncuran Gerakan Sarapan Keliling dan kampanye #JagaDiriKiniDanNanti, kami ingin mengajak masyarakat mulai terbiasa menyediakan sarapan anak dengan gizi seimbang dan menandai kebangkitan kita bersama untuk membangun Indonesia yang sehat, sejahtera dan selaras,” ujar Corporate Affairs Director Frisian Flag Indonesia Andrew F. Saputro dalam siaran persnya, Jumat.
Baca juga: Waktu sarapan ideal menurut pakar gizi
Berdasarkan data dari Survei Diet Total (SDT) Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan RI di 2020 tercatat bahwa rupanya 66,8 persen anak di Indonesia mendapatkan sarapan dengan kualitas gizi rendah atau belum memenuhi kebutuhan gizi terutama dari asupan vitamin dan mineral.
Kondisi mengenai kurangnya perhatian pada kebiasaan sarapan bagi anak-anak pun ditemukan oleh FOI pada 2020 lewat surveinya di 14 kota dan kabupaten yang menunjukkan bahwa 27 persen anak-anak tidak mendapatkan sarapan sebelum berangkat ke sekolah.
Untuk itu, "Gerakan Sarapan Keliling" diinisiasi sehingga kebiasaan sarapan bergizi bagi anak-anak di Indonesia bisa ditebarkan dan diadopsi oleh para orang tua di Tanah Air.
“Makanan tambahan yang kita bagikan secara teratur terbukti meningkatkan kehadiran anak-anak itu untuk datang ke sekolah serta menumbuhkan minat belajar yang lebih tinggi. Dampak berikutnya, muncul gotong royong dalam masyarakat untuk memastikan anak-anak ini mempunyai akses yang baik terhadap pangan, sehingga menekan angka kelaparan da gizi kurang pada usia balita. Kami mendorong keluarga di Indonesia untuk memberikan sarapan dengan pangan lokal bernutrisi lengkap bagi anak,” kata Founder Foodbank of Indonesia, M. Hendro Utomo.
Baca juga: Sarapan baik untuk lengkapi nutrisi tubuh
Aksi 1000 Ibu “Gerakan Sarapan Keliling” sebenarnya bahkan sudah menggalang relawan perempuan hingga 6000 orang. Gerakan yang awalnya dimulai oleh FOI itu bertujuan untuk mendukung pertumbuhan anak unggul melalui pangan dan pendidikan.
Sejalan dengan momentum Hari Pangan Sedunia 2022 dengan tema "Leave No One Behind" yang menghadirkan upaya memerangi kelaparan dan mendekatkan akses pangan yang baik bagi anak-anak di masa depan maka gerakan sarapan keliling kembali diamplifikasi.
Di samping menghadirkan sarapan bagi anak-anak, Gerakan Sarapan Keliling juga dilengkapi dengan kegiatan edukasi pangan lokal kepada anak-anak.
Pengenalan pentingnya pangan lokal sejak dini akan membangun kesadaran anak akan pemanfaatan pangan lokal dan dapat berperan aktif menjadi pelopor konsumsi pangan lokal untuk kecukupan nutrisi mereka.
Gerakan ini pun sukses digelar oleh FFI dan FOI pada pekan lalu dengan membagikan 4.566 kotak susu untuk 1.522 anak dari 42 lembaga pendidikan di Provinsi DKI Jakarta, Kota Depok, dan Kota Tangerang.
Baca juga: Dokter gizi: Sesuaikan menu sarapan dengan jenis aktivitas
Baca juga: BKKBN: Sarapan hingga batasi kafein bantu ibu cegah kekerdilan anak
Baca juga: Sarapan baik untuk lengkapi nutrisi tubuh
Aksi "Gerakan Sarapan Keliling" rutinkan anak sarapan penuh nutrisi
28 Oktober 2022 17:20 WIB
Aksi 1000 Ibu dalam "Gerakan Sarapan Keliling" menyiapkan sarapan untuk dibagikan kepada anak-anak di Jakarta, Depok, serta Tangerang. ANTARA/HO.
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2022
Tags: