Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mendorong implementasi pembayaran secara cashless (nontunai) untuk dapat menikmati layanan program Buy The Service atau yang dikenal dengan nama Teman Bus.

“Pada masa awal pemberlakuan tarif ini, kami mendorong cara pembayaran dengan metode QRIS untuk mendukung gerakan nontunai (cashless society) oleh pemerintah pusat,” kata Direktur Angkutan Jalan Suharto di Jakarta, Jumat.

Kemenhub melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat menginformasikan pembayaran yang akan berlaku per tanggal 31 Oktober 2022.

Baca juga: Kemenhub: Tarif BTS Teman Bus mulai diberlakukan 31 Oktober 2022

Suharto mengatakan, seiring dengan tujuan pemerintah untuk mendukung cashless society, sepuluh kota telah menghadirkan layanan Teman Bus, lima kota di antaranya yaitu Palembang, Solo, Denpasar, Yogyakarta, dan Medan akan memberlakukan pembayaran non tunai menggunakan kartu elektronik dan metode scan QRIS.

Lima kota lainnya yaitu Bandung, Surabaya, Banjarmasin, Makassar, dan Banyumas untuk sementara waktu hanya menerima pembayaran dengan metode scan QRIS.

Cara pembayaran Teman Bus masih sama seperti ketika masih gratis, yang mana penumpang cukup menempelkan kartu nontunai (seperti E-money Mandiri, Brizzi BRI, Tap Cash BNI, dan Flazz BCA) di perangkat Tap on Bus atau ToB yang ada di dalam armada Teman Bus.

Metode pembayaran dengan QRIS dapat dilakukan dengan cara memindai QR Code yang telah disediakan melalui aplikasi e-wallet seperti Gopay, Ovo, Dana, LinkAja, dan ShopeePay ataupun melalui aplikasi perbankan yang menyediakan fitur pembayaran dengan QRIS seperti aplikasi Livin’ by Mandiri, BRImo, BNI Mobile, M-BCA, Octo Mobile, Permata Mobile, M-Smile, D-Bank, Simobi+, dsb.

Baca juga: Kemenhub tambah empat Badan Layanan Umum kurangi ketergantungan APBN

Suharto menyampaikan, sesuai PMK No.138 tahun 2022 telah ditetapkan rincian tarif yang berlaku di setiap kota, yaitu tarif untuk
Palembang Rp4.000, Solo Rp3.700, Denpasar Rp4.400, Yogyakarta Rp3.600, Medan Rp4.300, Bandung Rp4.900, Surabaya Rp6.200, Banjarmasin Rp4.300, Makassar Rp4.600 , dan Banyumas Rp3.900.

Kemenhub juga terus mempercepat pengembangan pembayaran nontunai ini (cashless payment) agar dapat diterapkan di seluruh kota, sehingga semakin banyak warga yang mulai beralih dari transportasi pribadi ke transportasi umum dengan kemudahan dalam aspek pembayaran.

“Terkait pemberlakuan tarif khusus untuk pelajar/lansia/disabilitas serta tarif integrasi, saat ini kami masih melakukan kajian dan berkoordinasi dengan semua stakeholder terkait. Harapannya dalam waktu dekat dapat segera diimplementasikan,” kata Suharto.