Manado (ANTARA) - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, Thorie R Joseph mengatakan pembangunan hunian tetap (huntap) korban bencana longsor pesisir Amurang akan dilakukan secara bertahap.

"Huntap ini akan dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat secara bertahap," kata Thorie di Manado, Kamis.

Hanya saja menurut dia, kapan mulai dibangun masih menunggu informasi dari kementerian terkait.

Percepatan pembangunan huntap untuk korban bencana longsor pesisir menjadi harapan pemerintah daerah dan masyarakat terdampak.

Baca juga: Pemkab selesai bebaskan lahan huntap korban longsor pesisir Amurang

Baca juga: Relokasi korban bencana longsor pesisir Amurang dilakukan bertahap


Alasannya, setelah warga dipindahkan dari tempat pengungsian, saat ini masih ada berapa di hunian sementara yang dibangun pemerintah daerah, menunggu ditempatkan di huntap.

"Mudah-mudahan pembangunannya dimulai pada awal tahun depan," ujar Thorie.

Dia mengatakan, pemerintah daerah bersama dengan Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Sulawesi I, Kementerian PUPR akan melakukan verifikasi warga yang akan menempati huntap yang dibangun pada tahap pertama.

"Akan kita verifikasi lagi, yang pasti mereka yang berada di radius 30 meter dan kehilangan tempat tinggal," ujarnya.

Pada tengah Juni 2022 lalu, bencana longsor pesisir pantai menghantam permukiman warga di Kelurahan Uwuran Satu dan Kelurahan Bitung, Kecamatan Amurang.

Akibatnya, selain rumah penduduk yang rusak, area pariwisata, penginapan, jalan dan jembatan hancur dan tenggelam disapu air laut.

Beberapa waktu berada di tempat pengungsian, warga akhirnya ditempatkan ke hunian sementara sambil menunggu Kementerian PUPR membangun hunian tetap.*

Baca juga: Balai Sungai sarankan pemukiman zona bahaya Pantai Amurang direlokasi

Baca juga: Pemkab beri modal usaha korban bencana longsor pantai Amurang-Sulut