Jakarta (ANTARA) - Otoritas Regulasi Nuklir (Nuclear Regulation Authority/NRA) Jepang pada Rabu (26/10) mengatakan bahwa pihaknya akan melanjutkan penilaian keselamatannya terhadap sebuah reaktor di pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Tsuruga di Jepang tengah setelah penangguhan akibat data geologis yang direvisi.

Badan pengawas nuklir tersebut mengatakan dalam sebuah pertemuan bahwa pihaknya tidak dapat menemukan tindakan pengubahan yang disengaja terhadap data yang diserahkan oleh operator Japan Atomic Power Co. dan memutuskan untuk melanjutkan proses penilaian, yang diperlukan untuk mengaktifkan kembali reaktor No. 2 di PLTN Tsuruga di Prefektur Fukui.

NRA sebelumnya menangguhkan proses penilaian keselamatan tersebut setelah Japan Atomic Power Co. diketahui merevisi diagram geologis tanpa persetujuan pada Februari 2020 dalam proses analisis survei pengeboran yang dilakukan di area di bawah kompleks PLTN Tsuruga.

Perubahan tersebut melibatkan data geologis yang sangat penting dalam menentukan apakah sesar yang berada di bawah fasilitas tersebut aktif atau tidak.

Sebagai negara yang rawan diguncang gempa, Jepang melarang pembangunan PLTN atau fasilitas penting lainnya tepat di atas sesar aktif, demikian Xinhua dikutip Kamis.