Batam (ANTARA) - Polairud Polres Karimun mengevakuasi kapal ambulans milik Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) yang terbalik akibat cuaca ekstrem Rabu (26/10) malam.

“Kejadiannya kemarin malam karena angin kencang, dan siang ini sudah kami bantu untuk evakuasi menggunakan 'crane' (derek jangkung) dari darat,” ujar Kasat Polairud Polres Karimun AKP Binsar Samosir saat dihubungi melalui telepon, Kamis.

Binsar menjelaskan, kapal ambulans yang terbalik itu lokasinya bukan di tengah laut, melainkan sedang sandar di Pelabuhan Sri Tanjung Gelam.

“Kapalnya sedang sandar di Pelabuhan Tanjung Gelam, tadi malam itu memang ada angin barat, sehingga air masuk ke kapal dan kapal itu tenggelam,” katanya.

Dari kejadian itu, Binsar mengatakan tidak ada korban jiwa.

Dia juga mengatakan bahwa akibat dari cuaca ekstrem itu, tidak hanya ambulans milik Baznas saja yang terkena dampak, tapi ada juga bangunan di sekitar pelabuhan.

"Akibat angin barat yang menghantam wilayah Karimun itu selain kapal, jembatan ponton di pelabuhan juga ikut ambruk,” kata dia.

Dikonfirmasi berbeda, Komisioner Baznas Kabupaten Karimun Muhammad Tolib mengatakan, saat ini sedang menuju lokasi karena sedang berada di pulau lain.

“Saya sudah dapat informasinya, kebetulan pada saat kejadian saya lagi berada di pulau lain, ini saya sedang menuju ke Karimun,” katanya.

Dia menjelaskan, kapal ambulans yang tenggelam tersebut merupakan kapal yang biasa digunakan untuk orang-orang di wilayah Kabupaten Karimun, yang berada di pulau-pulau.
Baca juga: Sejumlah saksi diperiksa terkait kapal tenggelam tewaskan tujuh orang
Baca juga: Sejumlah saksi diperiksa terkait kapal tenggelam tewaskan tujuh orang