Jakarta (ANTARA) - Ketua Tim Kerja Kesehatan Usia Sekolah dan Remaja Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dr Inti Mujiati mengatakan bahwa implementasi Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah (UKS/M) memerlukan peningkatan dukungan dan kolaborasi yang melibatkan organisasi perangkat daerah di tingkat provinsi, kabupaten/kota, hingga kecamatan.

"Kami sangat mengharapkan dukungan dalam implementasi UKS/M atau sekolah sehat dan tentunya diperlukan kolaborasi dari setiap level baik di tingkat provinsi sampai kecamatan," katanya dalam webinar "Sehat Bergizi Dalam Rangka Mendukung Revitalisasi UKS/M Kampanye Sekolah Sehat" yang diikuti secara daring di Jakarta, Kamis.

Ia menjelaskan Tim Pembina dan Tim Pelaksana UKS/M perlu ada penguatan koordinasi agar implementasi maupun revitalisasi UKS/M dapat berjalan optimal.

"Tim Pelaksana UKS/M melihat dan mengasesmen apa kegiatan-kegiatan di UKS/M, kemudian permasalahan-permasalahan baik permasalahan dari profil sekolah terkait kesehatan maupun profil peserta didiknya. Kemudian bekerja sama dengan Tim Pembina UKS/M untuk mengembangkan revitalisasi UKS/M," katanya.

Profil yang dimaksud, kata dia, bisa didapatkan dari hasil penjaringan kesehatan, pemeriksaan berkala, dan stratifikasi UKS/M.

Ia menjelaskan, penjaringan kesehatan merupakan rangkaian pemeriksaan kesehatan yang dilakukan minimal satu kali dalam setahun pada seluruh peserta didik baru yaitu kelas 1 SD/MI, kelas 7 SMP/MTs, dan kelas 10 SMA/SMK/MA.

Sedangkan pemeriksaan berkala merupakan rangkaian pemeriksaan kesehatan yang dilakukan minimal satu kali dalam setahun pada seluruh peserta didik yaitu kelas 2-6 SD/MI, kelas 8-9 SMP/MTs, dan kelas 11-12 SMA/SMK/MA.

Sementara stratifikasi UKS/M adalah instrumen dasar atau alat ukur Trias UKS dan manajemen UKS/M di sekolah yang terdiri dari strata minimal, standar, optimal, dan paripurna.

Ia juga mengatakan, implementasi UKS/M atau Sekolah Sehat sangat memerlukan peran tenaga kesehatan baik dalam persiapan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi, tindak lanjut, hingga manajemen.

"Kita juga harus berkoordinasi dengan Puskesmas. Puskesmas memiliki tugas untuk membina sekolah dalam penerapan Trias UKS," katanya.

"Jadi ini harus sinkron. Koordinasi, integrasi, konvergensi di tingkat daerah untuk penguatan UKS/M oleh Tim Pembina dan Pelaksana UKS/M ini menjadi sangat penting dengan melakukan penguatan, identifikasi sumber daya, identifikasi permasalahan, dan melakukan pembinaan," demikian Inti Mujiati ​​​​​​​.

Baca juga: Pemerintah merevitalisasi UKS melalui kampanye Sekolah Sehat

Baca juga: MTsN Ampukung juara sekolah sehat tingkat provinsi Kalsel

Baca juga: PB PDGI minta UKS aktif tingkatkan edukasi kesehatan gigi sejak dini

Baca juga: Sekolah berperan tanamkan perilaku hidup bersih pada anak