Habib Salim Jindan imbau warga Kota Bogor tak mudah terhasut soal KRB
27 Oktober 2022 12:16 WIB
Sejumlah warga menggunakan sepeda listrik di pedestrian Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Jumat (23/9/2022). Pemerintah Kota Bogor bekerja sama dengan PT Beam Mobility Indonesia menyediakan fasilitas sepeda listrik yang tersebar di 100 titik se-Kota Bogor sebagai upaya meningkatkan minat masyarakat menggunakan transportasi yang aman, bersih, dan lebih ramah lingkungan. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/YU.
Jakarta (ANTARA) - Ulama sekaligus Presiden Majelis Dzikir RI 1 Habib Salim Jindan mengimbau seluruh elemen masyarakat Kota Bogor, Jawa Barat, agar bersatu dan tidak mudah terhasut oleh berbagai isu mengenai pengelolaan Kebun Raya Bogor (KRB).
Menurut Habib Salim, dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis, masyarakat perlu bersatu dan tidak mudah terhasut oleh berbagai isu soal pengelolaan Kebun Raya Bogor karena pihak pengelola kebun raya tersebut, yakni PT Mitra Natura Raya (MNR), telah menyatakan terbuka terhadap berbagai masukan publik guna mengoptimalkan fungsi Kebun Raya Bogor bagi kemajuan masyarakat.
"Aspirasi dari tokoh masyarakat dan para budayawan Kota Bogor juga sudah diterima oleh PT MNR. Insyaallah, ini adalah awal yang baik bagi pengelolaan Kebun Raya Bogor ke depan," kata dia.
Di samping itu, kata Habib Salim Jindan, PT MNR juga sudah menyatakan akan terus membangun komunikasi yang baik dengan masyarakat Bogor.
Adapun pernyataan tersebut disampaikan oleh Presiden Direktur PT MNR Riyanthi Handayani.
Riyanthi mengatakan bahwa pihaknya membuka diri terhadap berbagai masukan dari masyarakat Kota Bogor demi memajukan Kebun Raya Bogor.
"Kami membuka diri untuk masukan yang membuat Kebun Raya Bogor makin dicintai dan menjadi rujukan bagi kemajuan ilmu pengetahuan, tujuan wisata lintas generasi, serta mendorong aktivitas sosial ekonomi masyarakat sekitarnya," ujarnya.
Riyanthi juga menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen yang sama dengan seluruh elemen masyarakat Kota Bogor untuk menjadikan Kebun Raya Bogor sebagai destinasi bagi kemajuan masyarakat.
"Kami memiliki komitmen yang sama dengan seluruh elemen masyarakat Kota Bogor untuk menjadikan Kebun Raya Bogor sebagai destinasi bagi kemajuan masyarakat," ucapnya.
Bahkan, lanjut Riyanthi, PT MNR juga berkomitmen akan selalu menjaga budaya dan warisan leluhur yang menjadi identitas Kebun Raya Bogor.
Terkait dengan masukan terhadap Kebun Raya Bogor, sebagaimana yang disampaikan Habib Salim Jindan, masyarakat ingin kebun raya tersebut dikelola secara baik dengan mengedepankan kearifan lokal serta menjunjung budaya dan warisan leluhur yang bertahun-tahun selalu dirawat.
"Kebun raya sebagai salah satu ikon Kota Bogor dan Indonesia ini harus menjadi sumber energi positif dan kemajuan bagi masyarakat Indonesia," ujar dia.
Sebelumnya, PT MNR telah menggelar acara untuk mendengar masukan masyarakat Kota Bogor sekaligus memperkuat komunikasi di antara kedua belah pihak dengan menggelar kegiatan silaturahim bersama di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/10).
Baca juga: Wali Kota Bogor menjelaskan aturan Cagar Budaya Kebun Raya Bogor
Baca juga: Forkopimda Bogor hentikan aktivitas pengunjung penelitian Wisata Glow
Menurut Habib Salim, dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis, masyarakat perlu bersatu dan tidak mudah terhasut oleh berbagai isu soal pengelolaan Kebun Raya Bogor karena pihak pengelola kebun raya tersebut, yakni PT Mitra Natura Raya (MNR), telah menyatakan terbuka terhadap berbagai masukan publik guna mengoptimalkan fungsi Kebun Raya Bogor bagi kemajuan masyarakat.
"Aspirasi dari tokoh masyarakat dan para budayawan Kota Bogor juga sudah diterima oleh PT MNR. Insyaallah, ini adalah awal yang baik bagi pengelolaan Kebun Raya Bogor ke depan," kata dia.
Di samping itu, kata Habib Salim Jindan, PT MNR juga sudah menyatakan akan terus membangun komunikasi yang baik dengan masyarakat Bogor.
Adapun pernyataan tersebut disampaikan oleh Presiden Direktur PT MNR Riyanthi Handayani.
Riyanthi mengatakan bahwa pihaknya membuka diri terhadap berbagai masukan dari masyarakat Kota Bogor demi memajukan Kebun Raya Bogor.
"Kami membuka diri untuk masukan yang membuat Kebun Raya Bogor makin dicintai dan menjadi rujukan bagi kemajuan ilmu pengetahuan, tujuan wisata lintas generasi, serta mendorong aktivitas sosial ekonomi masyarakat sekitarnya," ujarnya.
Riyanthi juga menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen yang sama dengan seluruh elemen masyarakat Kota Bogor untuk menjadikan Kebun Raya Bogor sebagai destinasi bagi kemajuan masyarakat.
"Kami memiliki komitmen yang sama dengan seluruh elemen masyarakat Kota Bogor untuk menjadikan Kebun Raya Bogor sebagai destinasi bagi kemajuan masyarakat," ucapnya.
Bahkan, lanjut Riyanthi, PT MNR juga berkomitmen akan selalu menjaga budaya dan warisan leluhur yang menjadi identitas Kebun Raya Bogor.
Terkait dengan masukan terhadap Kebun Raya Bogor, sebagaimana yang disampaikan Habib Salim Jindan, masyarakat ingin kebun raya tersebut dikelola secara baik dengan mengedepankan kearifan lokal serta menjunjung budaya dan warisan leluhur yang bertahun-tahun selalu dirawat.
"Kebun raya sebagai salah satu ikon Kota Bogor dan Indonesia ini harus menjadi sumber energi positif dan kemajuan bagi masyarakat Indonesia," ujar dia.
Sebelumnya, PT MNR telah menggelar acara untuk mendengar masukan masyarakat Kota Bogor sekaligus memperkuat komunikasi di antara kedua belah pihak dengan menggelar kegiatan silaturahim bersama di Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/10).
Baca juga: Wali Kota Bogor menjelaskan aturan Cagar Budaya Kebun Raya Bogor
Baca juga: Forkopimda Bogor hentikan aktivitas pengunjung penelitian Wisata Glow
Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2022
Tags: